Mohon tunggu...
Clara linpl
Clara linpl Mohon Tunggu... Konsultan dan Perencana keuangan di Allianz Life Jakarta

untuk mencari informasi lebih banyak seputar dunia keuangan, investasi, dan asuransi bisa cek di website www.tipsallianz.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Diabetes Memperbesar Peluang Seseorang Terkena Serangan Jantung

22 Mei 2018   17:04 Diperbarui: 22 Mei 2018   18:29 667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.123rf.com/


Diabetes merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan banyak kematian pada masyarakat di Indonesia selain kanker, kolestrol, jantung, dan stroke. Bahkan World Health Organization (WHO) memperkirakan 70% populasi dunia akan meninggal diakibatkan penyakit tidak menular seperti kanker, penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

Diabetes yang dikenal sebagai penyakit gula merupakan gangguan metabolisme terhadap cara tubuh kita menggunakan makanan untuk dicerna sebagai energi. Sebagian besar makanan yang kita konsumsi dipecah menjadi glukosa, yaitu bentuk gula dalam darah. Glukosa adalah sumber utama bahan bakar tubuh. Setelah masuk di bagian pencernaan, glukosa memasuki aliran darah. Kemudian glukosa masuk ke sel-sel di seluruh tubuh dimana seharusnya digunakan untuk energi. Dalam proses ini, peran hormon insulin sangat dibutuhkan. Insulin adalah hormon yang di produksi oleh pankreas.

Insulin yang bertugas untuk memindahkan glukosa dari darah ke dalam sel-sel.

Pada orang normal, insulin selalu dihasilkan dalam jumlah yang selalu tepat oleh pankreas. Tetapi hal ini tidak terjadi pada penderita diabetes. Pada penderita diabetes, pankreas tidak memproduksi jumlah insulin cukup bagi tubuh, atau sel-sel di otot, hati, dan lemak tidak menggunakan insulin dengan benar, atau bisa jadi keduanya. Akibatnya jumlah glukosa dalam darah meningkat sementara sel-sel kekurangan energi.

Seiring waktu, kadar glukosa darah tinggi merusak saraf dan pembuluh darah. Hal ini dapat menyebabkan komplikasi seperti penyakit jantung dan stroke, penyebab utama kematian orang diabetes.

Diabetes pada umumnya disebabkan oleh pola makan yang kurang sehat seperti mengonsumsi banyak gorengan, kurang tidur, sering mengalami stres, kebiasaan merokok, dan minum minuman bersoda. Oleh karena itu pola hidup sehat memang sangat dianjurkan agar tidak terkena penyakit diabetes. Lalu bagaimana diabetes dapat memicu penyakit jantung?

Hubungan Diabetes dengan Penyakit Jantung

Jika anda memiliki diabetes, anda memiliki dua kali lipat kemungkinan memiliki penyakit jantung dan stroke. Orang dengan penyakit diabetes juga cenderung untuk mengembangkan penyakit jantung dan stroke pada usia lebih awal dibandingkan orang lain. Beberapa studi menunjukkan bahwa orang yang tidak memiliki penyakit diabetes, telah memiliki peluang terkena satu serangan jantung.


Tingginya kadar gula darah yang tidak terkontrol mengakibatkan terjadinya penyumbatan dan pengerasan pada pembuluh darah (asteroklerosis), yang disebabkan oleh penumpukkan lemak di dalam dinding pembuluh darah yang berfungsi mensuplai oksigen dan nutrisi ke dalam jantung. Penumpukan lemak di dalam dinding pemubuluh darah ini biasanya telah dimulai sebelum terjadinya peningkatan kadar gula darah pada seorang penderita diabetes tipe 2. Artinya berbagai faktor resiko gangguan jantung sebenarnya telah ada sebelum diabetes terjadi.

Saat lemak yang menumpuk di dalam dinding pembuluh darah ini robek atau hancur, maka hal ini akan memicu terbentuknya bekuan darah yang pada akhirnya menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah. Hal tersebut bahkan bisa menyebabkan serangan jantung yang dialami pengidap diabetes lebih beresiko berujung kematian, dibandingkan pada orang tanpa diabetes.

Ditambah lagi, kurangnya pasokan oksigen dan nutrisi ke dalam otak dapat memicu terjadinya stroke, sedangkan kekurangan suplai oksigen dan nutrisi ke daerah kaki dan tangan dapat menyebabkan terjadinya berbagai gangguan pembuluh darah tepi. Selain memiliki resiko lebih besar terhadap penyakit jantung dan stroke, seorang penderita diabetes juga memiliki resiko lebih tinggi terhadap gagal jantung, yang dimana kondisi jantung tidak dapat memompa darah dengan baik.

Keadaan ini dapat menyebabkan cairan menumpuk didalam paru-paru dan membuat penderitanya kesulitan bernapas atau membuat cairan tidak dapat dikeluarkan dari dalam tubuh sehingga menyebabkan pembengkakan dibeberapa bagian tubuh terutama pada bagian kaki.

Di samping itu, terdapat penjelasan lain yang menyebatkan bahwa gagal jantung yang dialami pengidap diabetes dapat diakibatkan oleh dua hal. Hal tersebit bisa berasal dari mekanisme langsung seperti tingginya kadar gula darah (hiperglikemia) dan mekanisme secara tidak langsung yang terjadi karena komplikasi lain yang disebabkan oleh diabetes. Beberapa komplikasi yang menjadi pemicu terjadinya gagal jantung antara lain :

Kondisi Sel yang Kelaparan 


Terjadinya perubahan kadar gula darah, pengidap diabetes akan mengalami gangguan sirkulasi darah. Gangguan tersebut mengakibatkan asupan nutrisi dan zat lainnya menjadi terhambat, termasuk untuk sel-sel didalam tubuh. Bila penderita diabetes mengalami hiperglikemia, kebutuhan makanan sel-sel tubuh tidak akan terpenuhi. Kondisi ini yang menyebabkan sel-sel menjadi kelaparan.

Pada saat resistensi insulin atau terjadinya kekurangan hormon insulin, maka gula dalam darah tidak dapat dioleh menjadi cadangan energi. Jika dibiarkan, penderita diabetes akan mengalami hiperglikemia kronis. Sel-sel yang kelaparan akan berujung pada kematian sel itu sendiri, maka jaringan tubuh yang menyusun organ-organ didalamnya akan terganggu termasuk jantung.

Ketika ada bagian jantung yang terganggu, maka bagian lainnya akan bekerja lebih kerja lebih keras untuk mempertahankan kinerja bagian jantung yang terganggu. Jika hal ini terjadi terus-menerus, jantung akan mengalami kelelahan yang berakhir pada berhentinya fungsi jantung (gagal jantung).

Aterosklerosis Karena Insulin


Resistensi insulin tidak hanya berpengaruh pada sel-sel tubuh, tetapi juga pada pembuluh darah. Bila hal tersebut dibiarkan, maka penderita diabetes dapat mengalami inflamasi (reaksi tubuh terhadap benda asing yang ditandai dengan adanya gangguan organ tubuh) pada jaringan tubuh. Tingkat resistensi beriringan dengan tingginya kadar gula darah.

Semakin tinggi kadar gula darah, semakin tinggi pula resistensi insulin. Tingginya resistensi insulin akan menyebabkan inflamasi pada tubuh semakin parah. Sel-sel inflamasi akan memenuhi pembuluh darah. Lama kelamaan, sel-sel tersebut menumpuk dan menutupi pembuluh darah, sehingga beruju penyumbatan dan pengerasan pembuluh darah (aterosklerosis). Kondisi inilah yang menyebabkan gagal jantung pada penderita diabetes.

Peningkatan Kadar Trigliserida

Hormon insulin tidak hanya menjadi penyebab kadar gula darah pada penderita diabetes menjadi tinggi. Namun juga menyebabkan kadar trigliserida didalam darah ikut meningkat karena hormon insulin turut berperan dalam mengontrol kadar trigliserida. Ketika gula darah yang diproses oleh insulin habis, maka trigliserida akan menggantikannya dengan mengubah lemak menjadi cadangan energi. Bila hormon insulin terganggu, maka gula darah tidak akan diproses, sehingga trigliserida pun meningkat. Kondisi ini dikenal dengan sebutan hipertrigliserida.

Akibat lainnya, kadar kolestrol jahat dan kolestrol baik pun terganggu. Kolestrol jahat akan meningkat dengan cepat, sedangkan kolestrol baik malah sebaliknya. Akhirnya, lemak akan tertimbun didalam pembuluh darah sehingga menyebabkan aterosklerosis sehingga tekanan darah turut meningkat. Peningkatan tekanan darah dapat menyebabkan jantung bekerja lebih keras sehingga bisa berhenti tiba-tiba karena kelelahan atau gagal jantung.

Cara Mengobati Gangguan Jantung pada Penderita Diabetes


1. Terapi aspirin untuk menurunkan resiko terbentuknya bekuan darah yang dapat

menyebabkan  terjadinya serangan jantung dan stroke

2. Melakukan diet sehat

3. Berolahraga secara teratur untuk menurunkan berat badan, memperbaiki kadar gula darah,

menurunkan tekanan darah, menurunkan kadar kolestrol, dan menurunkan lemak perut.

4. Tindakan pembedahan

5. Berkonsultasi ke dokter.

Penutup

Jangan pernah meremehkan penyakit yang bersifat tidak menular. Karena justru penyakit yang tidak menular adalah penyakit yang paling berbahaya yang menyebabkan angka kematian paling banyak di seluruh dunia.

Bukan hanya itu saja, penyakit tidak menular seperti kanker, penyakit jantung dan stroke, serta diabetes sering kali menyebabkan kerugian ekonomi yang besar akibatnya besarnya biaya pengobatan yang dibutuhkan. Oleh karena itu, alangkah bijaknya mempersiapkan dana darurat mulai hari ini, sebelum penyakit tidak menular ini menyerang anda. 

sumber : https://penyakitjantungtips.blogspot.co.id/2018/05/diabetes-memperbesar-peluang-seseorang.html

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun