Mohon tunggu...
Bryna
Bryna Mohon Tunggu... Tutor - Peminat sejarah dan budaya

Senang menulis tentang sejarah, seni, dan kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kisah Stalin: Dari Kota Kecil Gori sampai ke Moskow

26 Desember 2023   13:13 Diperbarui: 26 Desember 2023   13:15 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.ww2today.com/p/the-death-trap-of-occupied-kiev)

-The Internationale

Pada 1899 Stalin  bekerja sebagai meteorolog di Observatorium Meteorologi Tiflis. Pekerjaan yang sederhana karena mengecek suhu dan barometer tiap jam dari jam 6.30 pagi sampai 10.00 malam setiap tiga kali seminggu. Pada periode ini, ia kemudian  dengan sayap kiri organisasi Sosial Demokrat Tiflis. Akhir tahun 1899 dibantu temannya dari seminari, ia merencanakan pemogokan dengan sekala besar buruh Georgia. Akhirnya pada tahun 1990 dan 1991 terjadi pemogokan besar di Tiflis, tetapi langsung diikuti oleh kekerasan yang dilakukan oleh aparatus keamanan. Stalin yang ikut merencanakan pemogokan terancam untuk ditangkap akhirnya meninggalkan observatorium. Namun akhirnya Stalin ditangkap oleh polisi rahasia dan dibawa ke Penjara Metekhi. Penangkapan Stalin yang pertama kalinya berarti Stalin telah menyeberangi Sungai Rubiko untuk menjadi revolusioner profesional, tidak ada jalan kembali.

Setelah bebas, ia mulai memperkokoh identitasnya sebagai revolusioner dengan berjanggut, berambut panjang dan kemeja satin hitam Rusia dengan dasi merah. Menurut penulis biografi Stalin, Oleg Khlevniuk, terdapat kesamaan dalam diri para revolusioner di Rusia walaupun latar belakang mereka berbeda-beda, yaitu mereka berhenti untuk hidup normal dan hidup di bawah tanah terjadi ketika kebencian terhadap tatanan yang mapan dan bertekat untuk melawannya. Dalam hal itu adalah Kekaisaran Russia yang otoritarian yang membawa ketidakadilan sosial. Persekusi yang dilakukan oleh kekaisaran malah meradikalisasi mereka. Hal itu menjadi pengetahuan umum bila berbicara kasus Lenin misalnya. Kakaknya, Alexander yang dihukum mati karena berusaha membunuh Tsar malah membuat Lenin menjadi lebih radikal.

Pada revolusi 1905 Stalin melakukan perjalanan ke seluruh Georgia untuk membantu mengorganisasikan penyerangan dan demonstrasi. Ia juga menulis artikel dan pamflet, membantu mendirikan percetakan bawah tanah dan kelompok militan. Hal ini menjadi penting bagi karir politik Stalin karena, keberhasilannya ini membuat dia menjadi tokoh penting Bolshevik di Transkaukasia. Pada musim semi 1910 setelah beberapa kali ditangkap, kali ini ia diasingkan selama lima tahun di Siberia, tetapi pada bulan oktober di tahun yang sama ia sudah bebas. Setelah satu setengah tahun setelah masa pengasingannya di Siberia, pada Februari 1913 ia sudah menjadi orang penting di Bolshevik. Pada 1912 ia maju di dalam jajaran kepemimpinan Bolshevik, menjadi anggota Komite Sentral di kelompok Lenin.

Stalin yang sudah menjadi pemimpin Bolshevik sekarang lagi menghabiskan waktunya di Transkaukasia, namun berfokus di dua kota besar di Rusia yaitu Moskow dan St. Petersburg. Ia mulai aktif dalam kegiatan surat kabar Bolshevik, menulis artikel, yang mengatur siasat untuk perwakilan Bolshevik di Duma (lembaga legislatif). Ia juga menjadi tangan kanan Lenin, menjadi dekat dengannya. Ia mulai menanggalkan nasionalisme Georgianya dan Sosial Demokrat Transkaukasia dengan mengubah namanya menjadi berbau Russia (Stalin) demi menyimbolkan afinitasnya dengan gerakan revolusioner dan kepemimpinan Bolshevik.

Ia kembali ditangkap dan diasingkan lagi di Siberia pada Juni 1913, didakwa selama empat tahun. Pada Maret 1914 dia dipindahkan ke desa terpencil Kureika dan beberapa bulan kemudian Perang Dunia pecah. Pada Oktober 1916 dikenai wajib militer bersama buangan Siberia lainnya. Tanda bahwa Kekaisaran Russia sudah merosot di arena peperangan sampai bahkan mau menggunakan orang-orang buangan. Namun, tentu saja Stalin yang cacat tidak memenuhi standar wajib militer, ia selamat untuk tidak mengikuti peperangan yang tidak dapat dimenangkan berkat peristiwa masa kecilnya yang membuatnya hampir mati. Namun, momen itu digunakannya untuk kabur dari Siberia dengan menggunakan identitas palsu.

Pada Februari 1917 gelombang arah revolusi sudah tidak terbendung lagi. 21 Februari pemerintah kehilangan kendali atas Petrograd diselangi kerusuhan dua hari kemudian. 27 Februari rakyat menyerbu gudang senjata, menyita 150.00 senjata, membakar markas polisi dan menggantung mereka. Pada 1 Maret, Tsar sudah tidak memerintah lagi secara de facto dan Duma membentuk Pemerintahan Sementara yang dipimpin oleh Georgi Lvov di Istana Taudira. Di saat yang bersamaan Petrograd Soviet yang terdiri dari Bolshevik, Menshevik, dan Sosialis Revolusioner membentuk pemerintahan yang dipimpin Karlo Chkheidze dari Manshevik. Menurut Menshevik dan Sosialis Revolusioner, Revolusi Februari ini adalah revolusi borjuis yang merupakan prolog menuju revolusi sosialis. Karena itu pada tahap awal ini mereka berpendapat bahwa yang memegang kekuasaan harus di pegang oleh kaum liberal borjuis demi jalan menuju tahap berikutnya, sosialisme. Meski begitu para sosialis tidak ada niat untuk menyerahkan kekuasaan mereka. Hal ini menyebabkan tejadinya dual kekuasaan di Rusia. Diikuti oleh Tsar yang secara resmi turun takhta pada 2 Maret dilanjutkan suksesornya Michael II yang turun takhta pada 3 Maret. Stalin yang telah mengetahui revolusi pecah pada 12 Maret datang di Petrograd.

Setibanya di Petrograd, Stalin dan Kamenev mengambil alih surat kabar Bolshevik, Pravda. Menggunakan surat kabar tersebut untuk menyebarkan agenda moderat dan memberikan dukungan bersyarat kepada Pemerintahan Sementara. Beradasarkan keyakinan mereka bahwa sebelum revolusi sosialis, sejarah masyarakat yang dipimpin kaum liberal borjuis harus dilalui. Bolshevik yang dipimpin bukan oleh petinggi-petingginya di luar negeri menggabungkan kekuatan dengan Menshevik sayap kiri.

Para pemimpin-pemimpin tertinggi Sosial Demokrat masih berada di pengasingan di luar negeri ketika Tsar turun takhta. Lenin yang ketika itu berada di Swiss sebelumnya ragu bahwa revolusi akan terjadi. Lenin sendiri terkejut ketika Revolusi benar-benar terjadi, dan memerintahkan pemimpin Bolshevik yang ada di Russia, Petrograd, Molotov dan Shlyapnikov bahwa perang harus dihentikan. Lenin dengan lantang menentang Pemerintahan Sementara. Stalin sendiri sementara, masih mendukung pemerintahan tersebut. "Tahi!", ucap lenin ketika mendengar pidato Chkheidze tentang rekonsiliasi dengan Bolshevik. Setelah itu Lenin sendiri menulis kritikan-kritikan terhadap Stalin dan Kamenev.

Lenin, Kamenev, beserta rombongan naik kereta api pada 27 Maret 1917 untuk kembali ke Rusia. Pada 3 April mereka tiba di Stasiun Beloostrov yang terletak di perbatasan antara Finlandia dan Rusia. Kamenev berada di sana untuk menyambut Lenin, yang tidak disangka malah membentaknya akibat artikel-artikel yang ia tulis bersama Stalin. Setelah itu kereta kembali ke berjalan menuju Stasiun Finlandia di Petrograd.

Lenin menginjakkan kakinya di Stasiun Finlandia tepat sebelum tengah malam. Ia disambut dengan meriah dengan suasana revolusioner dengan menyanyikan "The Marseillase". Terlihat pula di sana angkatan laut dari Pangkalan Kronstadt, 2000 pekerja pabrik Putilov, dan kerumunan orang-orang membentangkan spanduk merah. Kemudian Lenin langsung mengonsolidasikan kembali Boshevik sesuai dengan garis-garis kepemimpinannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun