Mohon tunggu...
Citra Racindy
Citra Racindy Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pendidik, Aktivis

Indahla dengan iman, pengetahuan dan moral.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru Era Society 5.0 Mengapa Tidak Menulis?

5 Juni 2023   21:52 Diperbarui: 5 Juni 2023   22:24 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Perkembangan teknologi tidak penah mengenal lelah, bahkan tidak pernah takut virus corona/covid 19. Dengan teknologilah yang mampu merubah berbagai tatanan. Termasuk tatanan Pendidikan di Indonesia, sebagai contoh sederhana pada tahun 2013 pelaksanaan ujian nasional menggunakan kertas (paper based test) kemudian berubah menjadi online (online based test).

Sebagai guru, mendengar istilah era society 5.0 juga mengalami kebingungan. Belum lama baru terdengar istilah era revolusi industry 4.0. Bahkan belum sampai mengetahui apalagi paham hirur pikuknya sudah ada lagi istilah baru yaitu era society 5.0

Dunia bidang Pendidikan di era society 5.0 bisa jadi siswa atau mahasiswa dalam proses pembelajarannya langsung berhadapan dengan robot yang khusus dirancang untuk menggantikan Pendidikan atau dikendalikan oleh pendidik dari jarak jauh. Guru yang merupakan seorang pengajar dan pendidik harus memiliki keterampilan di bidang digital, berpikir kreatif, serta guru dituntut untuk lebih inovatif dan dinamis.

Menulis adalah menuangkan pikiran atau perasaan melalui tulisan. Kemampuan seseorang dalam menuangkan isi pikiran ke dalam sebuah tulisan sangatlah berbeda dipengaruhi oleh latar belakang penulis dengan demikian mutu atau kualitas tulisan setiap penulis berbeda satu sama lainnya. Terpenting seorang penulis harus memperhatikan kemampuan dan kebutuhan pembacanya.

Guru professional adalah kemampuan seorang guru untuk melaksanakan tugasnya sebagai seorang pendidik dan pengajar yang meliputi kemampuan dalam merencanakan, menjalankan, dan mengevaluasi hasil pembelajaran. Menulis merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan oleh guru untuk meningkatkan kemampuan tersebut. Guru sebagai tenaga professional mempunyai fungsi, peran, dan kedudukan yang menentukan dalam mencapai visi Pendidikan.

Menurut Kemendikbud 2025 visi Pendidikan Indonesia yaitu menghasilkan insan cendekia cerdas dan kompetitif. Oleh karena itu  guru harus berupaya mengembangkan kemampuannya sebagai profesi agar lebih bermartabat sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang No 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. 

Bagaimana bisa menghasilkan insan cerdas dan kompetitif? Sementara masih sedikit guru yang mengembangkan kemampuannya dikarenakan berbagai macam kendala di lapangan. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem pembinaan dan pengembangan terhadap profesi guru secara terprogram dan berkelanjutan. Bukan hanya sekadar formalitas mendapat sertifikat yang berharap pencairan dana tunjangan sertifikasi. 

 Bagaimana guru bisa terampil dan professional tanpa membaca dan menulis? Karena dengan membaca kita melakukan investasi kepada otak sedangkan dengan menulis kita mengikat ilmu yang diperoleh. Kalau tidak terus di di latih dan di motivasi khawatirnya guru akan kalah eksis dengan robot yang sedang dimodifikasi. Maka dari itu mari mulai menulis meningkatkan literasi agar menginspirasi para generasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun