Mohon tunggu...
Citra Nainggolan
Citra Nainggolan Mohon Tunggu... Pendidikan

Main keyboard

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ciri-ciri sosiologi

9 Oktober 2025   20:16 Diperbarui: 9 Oktober 2025   20:16 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Studi kasus

Seorang peneliti pergi ke sebuah pedesaan untuk meneliti jenis tanaman padi yang sakit yang disebabkan oleh hama. Sehingga mengakibatkan hasil panen para petani berkurang dari tahun-tahun yang sebelumnya. Setelah meneliti mereka mencari tahu apa dampak dan bagaimana cara mengatasinya

Ada 4 ciri-ciri sosiologi. Jadi melalui studi kasus di atas lah saya akan mengaitkannya dengan ciri-ciri sosiologi dan contoh dari setiap ciri tersebut.

1.Sosiologi Bersifat Empiris 

Sosiologi bersifat empiris:artinya sosiologi tidak memberikan informasi secara asal-asalan atau hipotesis melainkan memberikan informasi yang akurat berdasarkan observasi.

Contoh: para sosiologi mencari tahu apa dampak yang membuat tanaman tersebut bisa sakit melalui hasil observasi bukan hipotesis (dugaan sementara).

2.Sosiologi Bersifat Teoritis 

Sosiologi bersifat teoritis: artinya sosiologi berusaha menyederhanakan dengan menghilangkan detail-detail yang tidak penting dari hasil-hasil observasi. Tujuannya yaitu untuk mempermudah seseorang memahami informasi yang diberikan oleh sipeneliti.Dan ada juga tujuannya yaitu untuk menjelaskan hubungan sebab-akibat.

Contoh: Seorang sosiologi setelah selesai melakukan penelitian berdasarkan observasi maka selanjutnya ia akan menyusun abstraksi dari hasil-hasil observasi disusun secara logis abstraksi disusun secara logis dan tujuannya untuk menjelaskan hubungan sebab akibat.Contoh: para sosiologi mencari tahu apa dampak yang membuat tanaman tersebut bisa sakit melalui hasil observasi bukan hipotesis (dugaan sementara).

3.Sosiologi Bersifat Kumulatif 

Teori sosiologi yang di bentuk berdasarkan teori yang sudah ada sebelumnya yang bertujuan untuk memperbaiki ,memperluas,dan mengembangkan teori-teorilama.Yang dimana artinya hasil penelitian yang diperoleh sebelumnya dapat di gunakan sebagai dasar untuk membuat penelitian selanjutnya.

Contoh: Seorang sosiolog seorang sosiolog pertama sekali mencari tahu apa dampak yang menyebabkan tanaman pada padi tersebut bisa sakit. Melalui teori yang sudah  dibentuk itulah sosiologi dapat membentuk teori baru lagi seperti mencari tahu apa saja saran yang dapat mengatasi dan menghindari masalah tersebut yang tujuannya untuk memperluas,memperbaiki dan mengembangkan teori yang sudah didapat sebelumnya.

4.Sosiologi Bersifat Non etis

Teori ini tidak melihat baik,buruknya suatu fakta ,tidak berfokus pada subjekpenelitian.tetepi menjelaskan data-data tersebut secara analitis itulah sebabnya para sosiolog tidak bertugas untuk mengomentari dan menilai baik-buruknya tingkah laku sosial masyarakat.

Contoh: seorang sosiolog meneliti tanaman padi yang sakit. Setelah diteliti para sosiolog tidak bisa menyalahkan masyarakat atau menganggap buruk masalah tersebut melainkan sosiolog membantu masyarakat untuk mencari tahu apa dampak dari masalah tersebut dan memberikan saran bagaimana cara mengatasinya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun