Mohon tunggu...
Citra Tristi Utami
Citra Tristi Utami Mohon Tunggu... Nutrisionis

Hai! ^^ Saya Cici

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Makan Sehat, Gen Sehat: Mengapa Pola Makan Kita Bisa "Menyentuh" DNA

7 Juli 2025   11:22 Diperbarui: 7 Juli 2025   11:59 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: Citra Tristi Utami
Dosen Pengampu: Prof. Dr.Helmizar, SKM, M.Biomed.
Magister Ilmu Gizi, Universitas Andalas

Tahukah Anda bahwa apa yang kita makan hari ini bukan hanya berdampak pada berat badan atau kadar kolesterol semata? Ternyata, makanan bisa "berbicara" langsung kepada gen kita melalui mekanisme yang disebut epigenetik. Istilah ini mungkin terdengar asing, tetapi ini adalah fondasi dari apa yang disebut terapi gizi berbasis genetik, sebuah pendekatan revolusioner untuk mencegah dan mengatasi penyakit sejak dalam kandungan hingga dewasa.

Gen, Gizi, dan Masa Depan Kesehatan Kita

Setiap manusia membawa cetak biru genetik dalam sel-sel tubuhnya, tapi cetak biru ini bisa berubah "ekspresinya" tergantung lingkungan, termasuk pola makan. Inilah yang disebut epigenetik, perubahan ekspresi gen tanpa mengubah struktur DNA itu sendiri. Nutrisi, stres, polusi, dan gaya hidup semuanya bisa memengaruhi cara gen bekerja.

Contohnya adalah bayi dengan berat lahir rendah (BBLR). Penelitian mutakhir menunjukkan bahwa ibu hamil yang kekurangan asupan asam lemak omega-3 seperti DHA dapat mengalami gangguan ekspresi gen PPAR, gen penting dalam pembentukan dan fungsi plasenta. Ekspresi gen ini bisa ditekan oleh molekul kecil bernama miRNA yang dipicu oleh pola makan buruk selama kehamilan.

Bukti Ilmiah: Dari Penelitian ke Piring Makan

Dua studi penting dari India dan Jepang mengungkap bagaimana pola makan ibu dapat memengaruhi gen janin:

  1. Penelitian oleh Sundrani dkk. (2021) menunjukkan bahwa rendahnya kadar DHA pada plasenta menurunkan ekspresi gen PPAR, sehingga menghambat pembentukan pembuluh darah plasenta dan pertumbuhan janin.
  2. Penelitian Hayashi dkk. (2020) di Jepang menemukan ratusan gen pada bayi BBLR yang mengalami hipermetilasi DNA, sebuah tanda bahwa gen-gen tersebut "dibisukan" akibat lingkungan intrauterin yang kurang mendukung, terutama karena gizi ibu yang kurang.

Penemuan ini menunjukkan bahwa gizi bukan hanya soal "makan kenyang", tapi juga "makan cerdas", agar tidak meninggalkan jejak buruk pada gen anak yang berdampak seumur hidup.

Anjuran Pola Makan Sehat Berdasarkan Gizi Seimbang

Kabar baiknya, kita bisa menjaga gen tetap sehat dengan pola makan yang benar sejak dini. Berikut adalah lima prinsip dari Pedoman Gizi Seimbang yang bisa kita terapkan sehari-hari:

  1. Konsumsi aneka ragam makanan
    Tidak ada satu makanan super yang bisa memenuhi semua kebutuhan tubuh. Kombinasi karbohidrat, protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral sangat penting.
  2. Perbanyak sayur dan buah
    Sayur dan buah mengandung antioksidan, serat, serta senyawa bioaktif yang terbukti memengaruhi regulasi gen dan memperbaiki peradangan.
  3. Batasi gula, garam, dan lemak jenuh
    Asupan berlebihan dari zat ini terbukti memicu ekspresi gen yang berperan dalam penyakit degeneratif seperti diabetes dan hipertensi.
  4. Minum air putih yang cukup
    Air mendukung fungsi metabolisme, detoksifikasi, dan transport nutrisi dalam tubuh. Disarankan minimal 8 gelas per hari untuk orang dewasa.
  5. Aktif secara fisik dan pantau berat badan
    Aktivitas fisik membantu tubuh memetabolisme nutrien secara efisien, mengurangi stres oksidatif, dan menjaga ekspresi gen tetap optimal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun