Mohon tunggu...
cipto lelono
cipto lelono Mohon Tunggu... Guru - Sudah Pensiun Sebagai Guru

Menulis sebaiknya menjadi hobi

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Asah Pena Literasi di Bulan Puasa, SBWP SMAN 5 Magelang Bedah Buku Rajutan Asa Anak desa

11 April 2023   14:17 Diperbarui: 11 April 2023   14:34 1472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Literasi dalam kegiatan Bedah Buku/Dokpri.

Selain kegiatan tadarus al Quran, kajian keislaman, khataman untuk menyemarakkan bulan suci, sekolah bisa mengisi kegiatan ramadan dengan kegiatan literasi. Seperti diketahui bahwa literasi menjadi kebutuhan masa depan bangsa dalam menghadapi kompetisi global. Maka sekolah sebagai agen perubahan anak bangsa, diberikan pekerjaan rumah dalam mengasah pena literasi peserta didiknya. Oleh sebab itu dengan sumber daya yang ada, sekolah terus berjuang agar kegiatan tersebut terus meresonansi dan mengisnpirasi peserta didiknya.

Bedah buku  menjadi salah satu kegiatan yang dapat menjadi sumber insipirasi dan motivasi bagi peserta didik terutama yang masih dalam tahap awal dalam mengenal dunia literasi. Bedah buku juga dapat menambah wawasan tentang varian jenis buku yang bisa ditulis dan diterbitkan sebagai karya intelektual. Maka sekolah harus cermat dan kreatif dalam merancang kegiatan literasi.

Sahabat Barito Widya Pustaka (SBWP) SMAN 5 Magelang merupakan wadah para laskar/pegiat literasi sekolah agar kegiatan literasi di sekolah terus bergerak. Memanfaatkan bulan puasa yang penuh berkah mereka melaksanakan kegiatan bedah buku Rajutan Asa Anak Desa. Kegiatan tersebut dilaksanakan di sekolah pada tanggal 10 April 2023.

Drs Sucahyo Wibowo, M.Pd. selaku kepala sekolah dalam sambutannya menekankan arti penting buku yang menjadi kekayaan intelektual penulisnya. Namun karya tersebut juga dapat menginspirasi orang lain dan memberikan motivasi orang lain yang membacanya.  Ketepatan yang diminta sebagai narasumber adalah penulis sendiri yang ketepatan di akhir masa tugasnya menyiapkan buku sederhana dalam bentuk memoar.

Prinsipnya, agar kegiatan literasi di sekolah dapat semarak, maka perlu adanya langkah-langkah variatif dan sinergis dengan berbagai pihak yang dapat menggerakkan motivasi para pegiatnya. Langkah ini merupakan langkah strategis guna memberikan motivasi agar menjadi pribadi yang literat. Ketika para pegiatnya sudah menunjukkan geliatnya secara nyata, maka dapat dikembangkan secara eksternal kepada semua peserta didik di sekolah. 

Asah Pena Lierasi Membedah Buku Rajutan Asa Anak Desa dengan 5 Kriteria

1) Mengidentifikasi ide pokok buku yang berjudul Rajutan Asa Anak Desa

Peserta bedah buku yang berjumlah 50 orang diminta untuk menemukan pokok buku yang sedag dibedah. Tujuan pokoknya adalah melatih mereka berfikir secara deduktif menemukan gagasan pokok dalam buku. Kemampuan menemukan ide pokok dalam buku merupakan hal yang penting. Sebab hal tersebut menunjukkan bahwa peserta mampu mengambil intisari paparan fakta dan data yang diungkap dalam buku memoar tersebut. 

2) Menjelaskan tantangan yang dihadapi penulis dalam mewujudkan mimpinya menjadi sarjana

Sebagai buku kisah perjalanan hidup, maka ada nilai inspirasi yang dapat diambil oleh pembacanya. Maka peserta dilatih agar mampu menjelaskan berbagai tantangan yang dihadapi sang tokoh dalam mewujudkan mimpi besarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun