Mohon tunggu...
cipto lelono
cipto lelono Mohon Tunggu... Guru - Sudah Pensiun Sebagai Guru

Menulis sebaiknya menjadi hobi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

4 Hal Penting dalam Berpikir Metakognitif yang Perlu Dipahami Guru

5 Januari 2023   13:06 Diperbarui: 17 Januari 2024   22:13 959
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi berpikir metakognitif. (Sumber: PIXABAY/ NUGROHO DWI HARTAWAN via kompas.com)

Pengetahuan ini berupa nama-nama dan simbol-simbol verbal dan non-verbal tertentu. Misalnya kata-kata, angka-angka, tanda-tanda, dan gambar-gambar.

Pengetahuan konseptual, yaitu pengetahuan yang berisi pemahaman peserta didik tentang konsep, teori, maupun dalil-dalil. Ada tiga jenis pengetahuan konseptual:

  •  Pengetahuan klasifikasi yaitu pengetahuan mengkategorikan, menyusun spesifikasi, dan kategori meliputi kategori, kelas, pembagian, dan penyusunan spesifik yang digunakan dalam pokok bahasan yang berbeda.
  • Prinsip dan generalisasi cenderung mendominasi suatu disiplin ilmu akademis dan digunakan untuk mempelajari fenomena atau memecahkan masalahmasalah dalam disiplin ilmu.
  • Pengetahuan teori, model, dan struktur meliputi pengetahuan mengenai prinsip-prinsip dan generalisasi-generalisasi bersama dengan hubunganhubungan diantara mereka yang menyajikan pandangan sistemis, jelas, dan bulat mengenai suatu fenomena, masalah, atau pokok bahasan yang kompleks.

Pengetahuan metakognitif, adalah pengetahuan tentang kesadaran pribadi seseorang. Pada tahap ini peserta didik ditekankan perlunya kesadaran diri dan bertanggung jawab terhadap pemikiran mereka sendiri. 

Perkembangan para peserta didik akan menjadi lebih sadar dengan pemikiran mereka sendiri sama halnya dengan lebih banyak mereka mengetahui kesadaran secara umum, dan ketika mereka bertindak dalam kewaspadaan ini, mereka akan cenderung belajar lebih baik.

Menurut Uno (2011) pengetahuan metakognitif terdapat 3 jenis pengetahuan:

  • Pengetahuan strategi, yaitu pengetahuan tentang langkah atau strategi untuk pembelajaran, berpikir dan pemecahan masalah.
  •  Pengetahuan tentang tugas kognitif, termasuk pengetahuan kontekstual dan kondisional.
  • Pengetahuan ini berisi langkah peserta didik dalam mengembangkan pengetahuan tentang strategi pembelajaran dan berpikir. Penerapan pengetahuan ini mencerminkan baik strategi-strategi umum apa yang digunakan dan bagaimana menggunakan mereka dalam mengembangkan proses berpikir dalam memecahkan masalah.
  • Pengetahuan diri, yaitu pengetahuan tentang kewasdaan diri tentang aspek-aspek pengetahuan diri. Pengetahuan ini mendorong peserta didik mengembangkan strategi dalam memecahkan masalah.

4 Unsur Keterampilan Berpikir Metakognitif

Keterampilan berpikir metakognitif mempunyai 4 unsur penting baik bagi peserta didik maupun guru.

a) Keterampilan pemecahan masalah (problems solving), yaitu aktivitas proses berpikir peserta didik dalam memecahkan masalah. 

Dalam konteks ini peserta didik menggunaka proses berpikirnya untuk memecahkan masalah melalui pengumpulan fakta, menganalisis informasi, merancang berbagai alternatif pemecahan serta memilih opsi pemecahan masalah yang dipandang efektif.

b) Keterampilan pengambilan keputusan, yaitu keterampilan menggunakan proses berpikirnya untuk memilih suatu keputusan yang terbaik dari beberapa pilihan melalui beberapa informasi, perbandingan kebaikan dan kekurangab dari setiap alternatif, analisis informasi, dan pengambilan keputusan terbaik berdasar alasan yang rasional.

c) Keterampilan berpikir kritis, yaitu keterampilan menggunakan proses berpikir untuk menganalisis argument dan memberikan intepretasi berdasarkan persepsi yang sahih melalui logical reasoning, analisis asumsi , argument dan intepreasi logis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun