Mohon tunggu...
cipto lelono
cipto lelono Mohon Tunggu... Guru - Sudah Pensiun Sebagai Guru

Menulis sebaiknya menjadi hobi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Menggali 3 Menu Istimewa Kurikulum Merdeka

26 Juni 2022   14:22 Diperbarui: 27 Juni 2022   05:38 1868
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kurikulum Merdeka menjadi mimpi indah dunia pendidikan kita. Implementasi kurikulum ini memunculkan sejuta harapan bangsa kita, tentang perubahan-perubahan yang dilakukan. Bahkan kurikulum merdeka secara konsep dan pelaksanaanya juga diharapkan dapat menjadi menjadi air yang dapat menyirami kemarau panjang yang diramalkan akan muncul di dunia pendidikan kita.

Pendek kata, kurikulum merdeka dianggap sebagai jawaban yang tepat dalam menjawab problematika rumit dan tantangan global yang mesti dihadapi. Problematika dunia pendidikan kita yang dalam penerapanya telah melahirkan kesenjangan kognitif antar peserta didik maupun satuan pendidikan. 

Kenakalan para pelajar kita yang sudah sedemikian rumit juga menambah keprihatinan. Ditambah lagi dengan makin bertambahnya pengangguran yang juga terjadi di kalangan kaum intelktual.

Semua kondisi demikian bisa saja disebabkan praktik pendidikan yang lebih mengedepankan keberhasilan ranah kognitif. Kondisi demikian bisa saja disebabkan oleh layanan pembelajaran yang hanya menjadikan ruang kelas sebagai satu-satunya tempat belajar. 

Kondisi demikian bisa saja disebabkan adanya praktik pembelajaran yang menyeragamkan potensi peserta didik. Maka kurikulum merdeka baik konsep maupun implementasinya diharapkan dapat menjadi solusi yang dapat mengurai segenap persoalan tersebut.

3 Menu Istimewa Kurikulum Merdeka

Secara konsep, kurikulum merdeka setidaknya mempunyai tiga menu istimewa yang menjadi karakteristiknya dibanding kuirikulum sebelumnya. Tiga menu tersebut dikatakan istimewa baik dari proses maupun teknis yang lebih fokus dan jelas arahnya. Ketiga menu tersebut antara lain:

a) Adanya Fase capaian pembelajaran yang berkesinambungan dari prasekolah sampai pada jenjang menengah

  1. Fase Fondasi yaitu Prasekolah Taman Kanak-Kanak
  2. Fase A yaitu Kelas 1 dan 2 Sekolah Dasar atau Madrasah Ibtidaiyah
  3. Fase B yaitu Kelas 3 dan 4 Sekolah Dasar atau Madrasah Ibtidaiyah
  4. Fase C yaitu Kelas 5 dan 6 Sekolah Dasar atau Madrasah Ibtidaiyah
  5. Fase D yaitu Kelas 7-9 SMP atau Mts
  6. Fase E yaitu Kelas 10 SMA, SMK atau MA
  7. Fase F yaitu Kelas 11 dan 12 SMA, SMK atau MA

Ibarat anak tangga ke tujuh fase tersebut merupakan tahapan secara berjenjang menuju proses akhir sebelum mereka berstatus mahasiswa. Bahkan secara khusus dari PAUD ke SD pada kurikulum merdeka tidak terjadi "patahan". Namun dengan fase tersebut terdapat kesinambungan secara mulus dari PAUD ke SD.

Segenap proses pembelajaran yang dijalankan pada setiap fase, semua diorientasikan pada terwujudnya Profil Pelajar Pancasila.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun