[caption id="attachment_157657" align="alignleft" width="320" caption="Kampanye Anti Narkoba"][/caption]
Tubuh saya yang tergolong kurus atau bahasa gaulnya chungkring membuat terkadang ada orang yang mengira saya adalah pengguna narkoba. Saya pun maklum jika ada orang yang beranggapan demikian, walau pada kenyataannya saya sangat anti terhadap narkoba dan sejenisnya. Kemakluman saya tersebut mengingat selama ini yang masyarakat ketahui ciri-ciri seorang pengguna narkoba adalah tubuhnya yang kurus kering atau penampilannya yang tampak urakan seperti preman. Kalau saya sendiri memang termasuk golongan orang bertubuh kurus, tapi bukan berarti saya adalah pengguna narkoba. Jangankan mengkonsumsi narkoba, lihat wujudnya saja saya begitu jijik dan enek.
Masyarakat nampaknya harus pahami kalau ciri-ciri seorang pengguna narkoba tidak saja orang yang bertubuh kurus kering. Bisa saja orang yang bertubuh gemuk alias subur dan nampak baik sikap pergaulannya namun ternyata adalah seorang pengguna narkoba. Lihat saja contohnya beberapa artis kita, yang tidak disangka-sangka sudah ada beberapa yang tertangkap basah oleh aparat kepolisian sedang berpesta narkoba. Dan kasus terakhir yang sedang hangat-hangatnya menjadi perhatian public yakni kasus tabrakan maut di Tugu Tani. Yang mana pelakunya adalah Afriyani ( bertubuh gemuk) yang diketahui saat itu dalam pengaruh narkoba. Bahkan dari hasil olah TKP aparat kepolisian, ternyata Afriyani baru saja berpesta narkoba dan miras bersama teman-temannya yang saat itu juga satu mobil dengannya.
Saya tidak habis pikir entah iblis apa yang merasuki jiwa mereka hingga melakukan tindakan keji seperti itu. Padahal jelas-jelas agama dan peraturan perundang-undangan yang ada melarang setiap warga negara menyimpan, memakai ataupun mengedarkan narkoba dalam bentuk apapun. Akal pikiran sehat saya selalu mensugesti diri saya untuk menjauhi narkoba. Dan saya justru lebih suka Sabu. Bahkan hampir setiap hari saya mengkonsumsinya. Setelah menyabu saya merasa lebih fresh dan semangat menjalani hari-hari saya. Karena perut saya kenyang, energy untuk beraktivitas bisa terpenuhi.
Jangan negative thinking dulu ya. Menyabu yang saya maksudkan adalah menyarap bubur alias sarapan bubur. Hehehe…. Tubuh jadi fresh, aktivitas OK, pikiran pun jadi positive. Bandingkan kalau mengkonsumsi narkoba, tubuh jadi sakit-sakitan, pikiran negative, kejiwaan terganggu, ujung-ujungnya masa depan pun jadi suram. Belum lagi biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli barang haram tersebut. Parahnya lagi para pengguna narkoba biasanya akan dikucilkan dari lingkungan pergaulan. Nah loh…! masih berani coba-coba dengan yang namanya narkoba?
Sebaiknya bagi sahabat pembaca sekalian yang masih sayang dengan keluarga dan masa depannya, saya sarankan jangan pernah coba-coba mengkonsumsi narkoba dan sejenisnya walau sedikitpun. Sekali mencoba narkoba berarti Anda bunuh diri. Mendingan menyabu seperti saya, alias menyarap bubur plus ayam plus segelas susu. Dijamin rasanya lebih maknyusss ketimbang narkoba yang tidak lain adalah racun bagi tubuh kita. Nah mari bersama kita kampanyekan “Say Yes to Sarapan Bubur, Say NO to Drugs!” Ingat-ingat pesan papa mama ya: “keluarga tercinta menantimu di rumah”. Hehehe….
