1400 tahun silam , Islam lahir melalui utusanNya Muhammad SAW
AjaranNya mencerahkan, melenyapkan mitos ketakhayulan
Meluruskan Pengagungan hanya kepada Allah,Dzat Penguasa Alam
Bukan kepada Berhala tanpa Kekuatan
Islam kian hari kian berkembang
Meski harus melalui berbagai macam rintangan
Lewat perjuangan suci nan gigih para pejuang
Merubah bangsa Barbar, menuju bangsa Berperadaban
Hingga akhirnya tiba pada sebuah zaman
dimana Islam mencapai puncak Kejayaan
kemajuan teknologinya menjadi sumber Rujukan
kualitas kemakmuran masyarakatnya melesat jauh, tiada tandingan
Islam disanjung bak Pahlawan
Kedatangannya menerbitkan harapan & perubahan
Pengetahuan dikembangkan, Keadilan ditegakkan, Kemaslahatan umat menjadi Tujuan
Islam benar benar mewujud menjadi Rahmat semesta Alam
Namun, 1400 tahun kemudian
Zaman berganti, kejayaan pun dipergilirkan
Kebesaran Islam di masa lalu, menjadi penghias lembaran buku pelajaran
Kebanggaan sebagai bangsa yang besar, hanya terekam menjadi sebuah ingatan
Kini Islam tak sekuat dulu lagi
sinarnya meredup bahkan teram temaram hampir mati
dimana-mana pemberitaannya selalu saja mengiris hati
perselisihan,kemiskinan,hingga kekalahan teknologi
menjadi bencana yang datang silih berganti
Kehancuran itu kiranya bukan suatu hal yang mengagetkan
saat Ilmu Pengetahuan tak lagi jadi pijakan
saat Ilmu Pengetahuan justru dijauhkan bahkan divonis haram
Akibatnya, hawa nafsu menjadi pujaan bahkan oleh mereka yang mengaku beriman
Tidakkah kita mau sedikit merenungkan?
bahwa Hawa Nafsu berbeda dengan Ilmu Pengetahuan
Nafsu berorientasi kesenangan, pengetahuan berorientasi kebenaran
Nafsu bergantung pada subyektifitas, pengetahuan menjunjung tinggi obyektifitas
Tidakkah kita mau sedikit merenungkan?
Ilmu Pengetahuan adalah sumber Kemajuan
Ajaran dasar Islam yang mampu merevolusi Kehidupan
Mengantarkan manusia pada Kemuliaan, menyelamatkan dari kejahiliyahan
Tidakkah kita  mau sedikit merenungkan?
Betapa banyak perintah Allah untuk mencintai Ilmu ,bertebaran didalam ayat suci Al Quran
Disampaikan berulang-ulang, ditekankan hingga menjadi sebuah pelajaran
Dengan harapan umat Islam tersadar dan menjadikannya petunjuk kehidupan
Tidakkah kini kita sadar dan mulai merasa malu?
bahwa menolak Ilmu, berarti menolak maju
Menolak Ilmu, berarti membela hawa nafsu
Menolak Ilmu, berarti menjelma menjadi hamba yang tidak lagi patuh
Kemunduran Islam memang terasa seperti sebuah pukulan
keras, menghantam hingga menghempaskan
namun ini juga sebuah kesempatan pembuktian
terhadap kesetiaan ikrar, menguji kedalaman iman
maka tak pantas selamanya kita mengutuk dalam kegelapan
Bukankah Allah sudah menjanjikan ?
Tiada beban yang melebihi batas kesanggupan
Selama masih ada segolongan pemuda yang mencintai agamaNya
Selama itu pula Islam masih memiliki Asa
Sekarang dengarkan baik-baik, wahai pemuda Islam!
di punggung kalianlah tugas berat perjuangan ini dipikulkan
di pundak kalianlah amanah suci ini diwariskan
di tangan kalianlah masa depan Islam dipertaruhkan
Maka , jangan goyah oleh bujuk rayu dunia
Luruskan niat , mantapkan cita cita meraih SurgaNya
Jangan hanyut dikelabui nafsu, jangan buta dikuasai kebodohan
Jangan hidup berdasar kebiasaan, namun hiduplah berpijak diatas Kebenaran
Terus dakwahkan Islam dengan landasan Ilmu Pengetahuan
Terus dakwahkan guna memberantas kejumudan
Terus dakwahkan demi kebangkitan Peradaban
Terus perjuangkan, hingga Allah berikan kita Kemenangan!