PAMEKASAN -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Islam Madura (UIM) Posko 18 Desa Montok, Kecamatan Larangan, Pamekasan melaksanakan kegiatan santunan anak yatim sebagai bentuk pengamalan sunnah di bulan Muharrom.
Kegiatan ini berlangsung khidmat di Balai Desa Montok dan dihadiri langsung oleh perangkat desa serta tokoh masyarakat setempat.
Pemberian santunan ini dilatarbelakangi oleh keutamaan bulan Muharrom dalam ajaran Islam, khususnya dalam mendorong amalan sosial yang menumbuhkan kepedulian kepada sesama, terlebih kepada anak-anak yatim.
Santunan yang diberikan berupa paket sembako dan uang tunai, diserahkan secara langsung oleh mahasiswa KKN-T kepada para anak yatim yang berasal dari berbagai dusun di Desa Montok. Momen ini juga menjadi wujud sinergi antara mahasiswa, pemerintah desa, dan masyarakat dalam mewujudkan nilai-nilai kemanusiaan dan solidaritas sosial.
"Kegiatan ini merupakan bentuk pengamalan ajaran Islam yang menganjurkan untuk menyantuni anak yatim, apalagi di bulan Muharrom yang memiliki keistimewaan tersendiri dalam kalender hijriah," ujar Koordinator Posko 18, saat menyampaikan sambutan.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan tersebut tidak hanya sebagai bentuk kepedulian sosial semata, tetapi juga sebagai sarana pembentukan karakter mahasiswa agar lebih peka terhadap kondisi sosial di sekitarnya.
Kepala Desa Montok menyampaikan apresiasi yang tinggi atas prakarsa mahasiswa KKN-T. Ia menilai bahwa kegiatan seperti ini harus terus didorong, karena mampu menumbuhkan semangat berbagi dan memperkuat tali silaturahmi antarwarga.
"Terima kasih kepada adik-adik mahasiswa UIM yang sudah menunjukkan kepeduliannya kepada anak-anak yatim di desa kami. Semoga membawa keberkahan bagi semua," ujarnya.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, Mahasiswa KKN-T Posko 18 berharap dapat mempererat hubungan emosional dengan warga serta meninggalkan jejak kebermanfaatan yang tak hanya bersifat sementara, tetapi juga berkelanjutan. Mereka juga mengajak masyarakat untuk terus menebar kebaikan, terutama terhadap anak-anak yatim yang menjadi tanggung jawab sosial umat Islam.
"Kami berharap kegiatan ini tidak hanya berhenti di sini, tetapi bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap sesama, khususnya anak-anak yatim yang membutuhkan uluran tangan kita bersama," tutup salah satu panitia kegiatan.
Kegiatan santunan ini menjadi salah satu bentuk konkret dari implementasi nilai-nilai tridharma perguruan tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat. Mahasiswa berharap kegiatan serupa dapat menjadi tradisi baik yang terus dilanjutkan oleh generasi berikutnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI