Akomodasi: Pasangan Asimilasi
Meskipun fokus utama artikel ini adalah asimilasi, penting juga untuk memahami peran akomodasi, karena keduanya bekerja beriringan. Akomodasi adalah proses mengubah atau membentuk skema baru ketika informasi baru tidak cocok dengan skema yang ada. Contohnya, ketika anak belajar bahwa kucing berbeda dengan anjing (meskipun sama-sama berkaki empat), ia mengakomodasi pengetahuan barunya dengan membuat skema baru khusus untuk kucing.
Kombinasi asimilasi dan akomodasi memungkinkan anak terus menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan memperluas pengetahuan dari waktu ke waktu.
Perspektif Lev Vygotsky
Berbeda dengan Piaget yang menekankan perkembangan kognitif sebagai proses yang relatif individual, Lev Vygotsky menekankan peran sosial dalam pembelajaran. Menurut Vygotsky, perkembangan kognitif tidak bisa dilepaskan dari konteks budaya, bahasa, dan interaksi sosial.
Konsep Zona Perkembangan Proksimal (ZPD)
Salah satu kontribusi terbesar Vygotsky adalah konsep Zona Perkembangan Proksimal (ZPD), yaitu jarak antara kemampuan aktual seorang anak (apa yang dapat ia lakukan sendiri) dengan kemampuan potensialnya (apa yang dapat ia lakukan dengan bantuan orang lain yang lebih berpengalaman).
Dengan bimbingan yang tepat---misalnya dari guru atau orang tua---anak dapat mengasimilasi pengetahuan baru secara lebih efektif. Proses ini dikenal sebagai scaffolding, yaitu dukungan sementara yang diberikan sampai anak mampu melakukannya sendiri.
Bahasa sebagai Alat Pikir
Vygotsky menekankan bahwa bahasa adalah alat penting untuk berpikir. Melalui komunikasi, anak dapat mendengar penjelasan, bertanya, dan mengklarifikasi pemahamannya. Hal ini memfasilitasi proses asimilasi karena konsep baru dapat dihubungkan dengan pengalaman lama melalui percakapan dan diskusi.
Integrasi Pandangan Piaget dan Vygotsky