Menghitung kembali setiap detik, menit, jam, hari, dan tahun yang berulang serta berganti sebagai tanda kalau aku memang diciptakan di dunia ini...... yah benar sekali aku memang hidup. Hidup sekali di dunia bersama kalian semua yang telah membuat warna dan rona. Tak tergantikan satu sama lain dan hanya menempati pada tempat tersendiri dalam setiap episode hidupku....
teramat manis untuk kukenang dan sungguh indah bila dilukiskan dalam kanvas kehidupan.... ceritaku engkau sambung dengan ceritamu, walau kadang ga nyambung... aku sadar akan hal itu. Biarlah, itulah lelucon hidup. Kadang aku tertawa tanpa sebab dan menangis tanpa alasan.
Biarkan saja aku...
biarkan aku lari mengejar angin, mengejar bayang-bayang, biarkan pula aku mencari indahnya bulan dan bintang di birunya langit kali ini....sungguh kegilaan dan kebodohan yang sangat kusadari,,huft!!!
atau setidaknya biarkan aku.....
menjaga pohon kehidupanku tumbuh berkembang bersama irama kehidupanku yang selalu mendidikku, memberikan warna yang kadang tidak terduga
jika masih mungkin, aku tetap akan bertahan untuk berdiri di sini bersamamu, bersamanya, dan bersama kalian semua...membuat sejarah kalo kita memang pernah bersua dan merajut kehidupan serta mengukir makna hidup yang selalu kita cari disetiap waktunya
Ya Alloh, Rob semesta alam...
Aku iri dan sangat iri,,,, mengapa malam begitu ikhlas berbagi waktu dengan siang, begitu juga siang mempersilahkan malam menggantikannya saat matahari tenggelam...
Sedangkan aku,,,,,entahlah terasa berat untuk jujur pada diriku sendiri “untuk apa aku berdiri di sini” Di bumiMU yang suci...
ajarilah aku,,,bersyukur bahwa aku telah Engkau beri waktu, waktu yang takkan terulang barang sepersekian detik ^_^
Solo, 10 Desember 2012
bersama angin malam dan bintang-bintang kehidupanku