Mohon tunggu...
Liswanti Pertiwi
Liswanti Pertiwi Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Mom blogger dan freelancer

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Penting Orangtua Ketahui, 8 dari 10 Anak Indonesia Kurang DHA

8 Februari 2019   13:51 Diperbarui: 8 Februari 2019   14:11 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Anak: Dokumen Pribadi

Halo Ibu dan Ayah. Gimana kegiatan anak-anak hari ini, terutama di sekolahnya? Semoga anak-anak selalu tumbuh dengan sehat dan menjadi generasi bangsa yang berprestasi. Ayah dan Ibu sudah tahukah, bahwa 8 dari 10 anak Indoesia kurang asupan asam lemak essensial? Tentu saja sedih sekali ya, ini harus diketahui orangtua, karena kekurangan DHA bisa berdampak tidak baik untuk masa tumbuh kembangnya.

Padahal kita sebagai orangtua pengen banget anak selalu berprestasi di sekolah, tumbuh kembangnya baik, cerdas dan selalu aktif. Kita tidak ingin anak sakit dan terlambat di masa tumbuh kembangnya. Apalagi, saya memiliki 2 orang anak yang sudah masuk usia sekolah. 

Tapi, di masa tumbuh kembangnya kedua anak saya tentulah berbeda. Anak pertama saya tidak pernah mengalami hambatan apapun di masa tumbuh kembangnya, semuanya lancar, kecuali dia selalu mengalami konstipasi. 

Kini anak pertama saya sudah kelas 2 Sekolah Dasar. Dia sangat aktif dan suka belajar banyak hal. Anak pertama saya paling suka menggambar dan matematika. Entah kenapa ini berbeda dengan saya yang selalu kesulitan belajar matematika hehe.

Berbeda dengan anak kedua saya, di masa tumbuh kembangnya banyak sekali hambatan yang dilaluinya. Putra saya lahir prematur dan kesehatannya selalu naik turun. 

Bahkan di usia 1 tahun dia masih kesulitan berjalan. Sebagai orangtua tentu saja saya cemas sekali, karena tumbuh kembangnya tidak sesuai usianya, malah cenderung terlambat. Anak juga pendiam dan tidak aktif seperti anak lainnya. 

Setiap bulan harus ke dokter dan melakukan terapi. Tapi sebagai orangtua saya tidak akan pernah lupa, untuk selalu memberikan nutrisi dan makanan bergizi.

Alhamdulillah, setelah anak kedua saya dikhitan, tumbuh kembangnya semakin baik, bisa berjalan dengan lancar, aktif bergerak, dan mulai cerewet seperti ibunya hehe. Iya, itu tuh seperti mukzizat yang harus disyukuri. Sebagai seorang ibu tentu saya bahagia sekali. 

Karena tidak mau anak sakit, saya selalu mengawasi asupan makanan dan memenuhi nutrisinya, termasuk asupan omega 3 dan DHA supaya anak semakin kuat, sehat dan cerdas.

Ilustrasi anak Belajar (Sumber Foto: www.canva.com)
Ilustrasi anak Belajar (Sumber Foto: www.canva.com)
Dampak anak kekurangan Omega 3 dan DHA

Anak-anak saya sekarang sudah sekolah, kelas 2 SD dan TK. Tentu harapan semua orangtua sama, seperti halnya saya sendiri, ingin anaknya berprestasi di sekolah dan cerdas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun