Misalnya, penggunaan asbes sebagai atap ataupun plafon. Semua bahan bangunan yang menggunakan material PVC bisa menghasilkan gas yang menjadi pemicu berbagai penyakit, seperti kanker. Beberapa jenis cat sintetik dan thinner juga berbahaya untuk kesehatan. Jadi, selalu pastikan Anda sudah mengenal dengan baik bahan bangunan sebelum menggunakannya pada rumah sehat milik Anda.
5. Pengaturan Furnitur Agar Mudah Berlalu Lalang
Penempatan furnitur juga perlu mendapat perhatian khusus dalam menciptakan kenyamanan sebuah hunian. Furnitur seperti meja, kursi, tempat tidur, lemari, dan lainnya perlu diatur agar ruangan tidak terlihat sempit. Selain itu, penempatan furnitur perlu diatur sedemikian rupa untuk memudahkan para penghuni ketika berlalu lalang dan juga untuk memudahkan aktivitas Anda dari satu area ke area lainnya.
6. Jangan Berikan Ruang untuk Hama
Kategori rumah sehat yang terakhir adalah harus terbebas dari hama. Ketika hama seperti jamur ataupun serangga menyerang, pastinya Anda bisa menggunakan pestisida untuk mengusirnya. Tetapi sudah menjadi rahasia umum bahwa penggunaan pestisida bisa saja menyisakan bahan kimia beracun pada rumah Anda.
Untuk itu, jangan berikan ruang untuk hama di rumah sehat Anda. Selalu jaga kelembaban udara dan pencahayaan dengan membuka jendela agar jamur atau tanaman gulma lainnya tidak mengisi celah-celah tak terduga di dalam rumah. Perlu diperhatikan, pencahayaan alami dapat mengurangi kelembaban berlebih dan membunuh bakteri.
Setelah mengetahui beberapa tips menata rumah sehat bergaya minimalis diatas, jangan ragu lagi untuk merombak rumah Anda yang sekarang menjadi lebih sehat! Apalagi, rumah sehat merupakan salah satu faktor penting bagi kebahagiaan dan keharmonisan keluarga Anda.
