Hidup bukan ujian. Ia juga bukan panggung kompetisi. Ia adalah hutan besar dengan cuaca tak menentu, suara-suara asing, dan jalan yang tidak selalu membawa kita ke tempat yang kita harapkan. Tapi jika kita cukup waras untuk menertawakannya dengan jujur, tanpa menyangkal perihnya. Barangkali itu sudah lebih dari cukup.
Karena seperti kata seseorang yang pernah tersesat terlalu lama:
"Kadang yang paling menyelamatkan bukan arah, tapi kemampuan untuk tetap berjalan sambil tertawa."
Referensi:
- Martin, R. A., Puhlik-Doris, P., Larsen, G., Gray, J., & Weir, K. (2003). Individual differences in uses of humor and their relation to psychological well-being: Development of the Humor Styles Questionnaire. Journal of Research in Personality, 37(1), 48--75. https://doi.org/10.1016/S0092-6566(02)00534-2
- Fredrickson, B. L. (2001). The role of positive emotions in positive psychology: The broaden-and-build theory of positive emotions. American Psychologist, 56(3), 218--226. https://doi.org/10.1037/0003-066X.56.3.218
- Kashdan, T. B., & Rottenberg, J. (2010). Psychological flexibility as a fundamental aspect of health. Clinical Psychology Review, 30(7), 865--878. https://doi.org/10.1016/j.cpr.2010.03.001
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI