Mohon tunggu...
Cika
Cika Mohon Tunggu... Tutor - ...

No me gusta estar triste . Pecinta "Tertawalah Sebelum Tertawa Itu Dilarang" #WARKOP DKI . Suka menjadi pekerja tanpa melewati titik kodrat wanita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kukira Metta Tak Punya Cerita

20 September 2020   23:48 Diperbarui: 20 September 2020   23:53 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
image by pixabay.com

Dru terhenyak mendengar cerita Metta.

Perempuan di depannya yang tak pernah sekalipun mengeluh perkara rumah tangganya tiba-tiba hadir pagi-pagi buta, menggedor kamar Dru, tanpa basa-basi memeluk Dru dengan erat lalu berteriak histeris.

"Hey Met. Ini apa-apaan sih?. Jam lima ya Tuhan Metta kamu habis dari mana?"

Metta memilih menarik selimut, menutup wajahnya dengan bantal bekas iler Dru.

"Thanks Met, gue shubuh lebih awal dari biasanya."

Sepertinya Metta tidak tidur semalaman, ini bukan kebiasaan Metta. Anak ini kalau tidak terlalu menyakiti hatinya tidak pernah dia ambil pusing.

Semenjak kehilangan kedua orangtuanya, Metta sedikit berbeda. Kalau dikategorikan gila akan terlalu ekstrem, namun jika masuk kategori stress kukira terlalu ringan.

Metta bisa saja tiba-tiba terdiam saat sedang asik bercerita banyak, lalu berkaca-kaca kemudian berlari menuju toilet. Atau tiba-tiba browsing tiket perjalanan wisata karena keinginan Metta untuk membawa liburan orang tuanya belum pernah terwujud.

Atau tiba-tiba menginap di rumahku, melayani kedua orangtuaku karena menurut Metta banyak hal yang hilang setelah Mama dan Papanya meninggalkan Metta bersamaan.

"Ribut lagi sama Rey ya Met?"
"No"

"Rey gak pulang Met?"
"No"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun