Mohon tunggu...
Cika
Cika Mohon Tunggu... Tutor - ...

No me gusta estar triste . Pecinta "Tertawalah Sebelum Tertawa Itu Dilarang" #WARKOP DKI . Suka menjadi pekerja tanpa melewati titik kodrat wanita

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Malaikat Tak Bernama

10 Oktober 2018   00:06 Diperbarui: 10 Oktober 2018   00:14 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku hampir mati, nadiku sudah melambat

Tak ada hidup tak ada aura

Aku hampir saja menghilang, dunia sudah mengumpat

Tak ada doa tak ada harap

Entah Tuhan atau hati yang mengharap Tuhan, yang membuatmu menjelma menjadi malaikat tanpa nama

Entah kau tahu atau hati berharap kau tahu, hitam putihku telah berubah wujud menjadi pelangi yang terindah

Bertanya aku kepada Tuhan, bolehkah Kau perkecil dosaku saat aku biarkan rasaku padamu semakin memuncak?

Bertanya lagi aku kepada Tuhan, bolehkan aku selalu mencari, pelukis seulas senyum yang saat ini selalu kunanti?

Akal sehatku hilang, tapi apa pernah aku punya akal sehat? 

Tak pernah aku mengerti dimana batasan seseorang memiliki akal sehat, 

yang kutahu selama kejiwaanku tak mengantarkanku ke tempat orang sakit jiwa, aku deskripsikan bahwa aku memiliki akal sehat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun