Konsultasi ke Profesional:
Jika anak sudah menunjukkan tanda-tanda kecanduan yang serius, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog anak atau ahli kejiwaan. Dengan menerapkan langkah-langkah ini, orang tua dapat membantu anak-anak terhindar dari kecanduan gadget dan memiliki gaya hidup yang lebih seimbang,
      Penggunaan handphone atau gadjet ini memang harus mendapat perhatian bersama, mengingat penggunaan gadjet yang berlebihan begitu banyak menimbulkan dampak negatif misalnya Masalah pada mata. Beberapa masalah mata yang sering dialami pecandu gadget adalah mata lelah, gangguan penglihatan, dan mata kering.Nyeri di tubuh tertentu. Sering menggunakan gadget dapat menyebabkan seseorang rentan mengalami nyeri leher, bahu, dan nyeri pada jari-jari atau pergelangan tangan.Infeksi. Perlu diketahui bahwa layar gadget merupakan sarang kuman, salah satunya bakteri E.coli penyebab diare. Sehingga, sering bersentuhan dengan gadget dapat meningkatkan risiko terkena infeksi berbagai bakteri. Penurunan kualitas tidur. Pecandu gadget cenderung rela begadang, sehingga waktu dan kualitas tidurnya berkurang. Gangguan tidur seperti ini dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes, penyakit jantung, hingga infertilitas.
Sedangkan dampak negatif penggunaan handphone pada kehidupan sosial dapat membuat seseorang Menjadi lebih mudah marah dan panik. Stres berlebihan. Sering merasa kesepian karena kurang bersosialisasi dengan orang lain. Meningkatkan risiko gangguan cemas dan depresi.Sulit berkonsentrasi saat belajar atau bekerja. Cenderung lebih mudah mengalami masalah dalam hubungan sosial, baik dengan keluarga, teman, rekan kerja atau pasangan. Jadi, mulai sekarang mari sama-sama membatasi penggunaan gadjet dalam kehidupan sehari hari, lebih bijak dalam memilih dan memilah penggunaan handphone terkhusus pada anak. Terimah kasih semoga bermanfaat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI