Mohon tunggu...
Rama Nuansa
Rama Nuansa Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Wa: 082137191548, (civil, cakap, jurnalism, terpercaya, independent)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sound of Borobudur, Music Over Nations: Menggali Jejak Persaudaraan Lintas Bangsa Melalui Musik

2 Juli 2021   10:11 Diperbarui: 3 Juli 2021   18:59 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Purwa Tjaraka selaku Pengampu Utama Yayasan Padma Sada Svargantara menjelaskan, terdapat banyak studi yang membuktikan adanya hubungan yang erat majunya dari sebuah peradaban suatu suku bangsa dengan kompleksitas musik nusantara.

"Musik tidak memilah-milah suku atau agama. Semua suku bangsa di dunia ini menjadikan musik sebagai kebutuhan hidup yang sudah bersatu dengan jiwa dan raga" ujarnya.

Selepas sambutan dari Purwa Tjaraka. Peserta konferensi disuguhi pagelaran musik kalaborasi Tim Sound of Borobudur dengan Samuel Glen, Vicky Sianipar, Flavius Nestor Embun, Amoris yang membawakan lagu Indonesia Pusaka. Kolaborasi ini dimaksudkan bagaimana musik dapat menyatukan semua dari berbagai indentitas yang berbeda. Peserta dibuat decak kagum dari performance tersebut.

Konferensi ini terdiri dari dua sesi yang terdapat pada kegiatan tersebut, pada sesi pertama bertopik "Merangkai kembali keterhubungan antarbangsa melalui alat musik yag terpahat di relief Candi Borobudur". Narasumber pada penyampaian ini antaranya Profesor Emerita Margaret Kartomi AM, FAHA, Dr. Phil, Guru Besar di Sir Zelman Cowen School of Music and Performance, Monash University, Australia.

Margaret dalam penyampaiannya, menjelaskan aspek etnomusikologi diharapkan dapat menunjukkan jejak sejarah di masa lalu serta keterhubungan persaudaraan melalui musik yang terukir pada relief Candi Borobudur.

Selepas Madam Margaret, dilanjutkan dengan Addie MS, pendiri Twilite Orchestra, pianis, pencipta lagu, komponis, arranger, dan produser musik pun hadir sebagai pembicara pada sesi ini. Addie mengharapkan kepada para peserta konferensi untuk bagaimana musik itu sebagai bahasa pemersatu bangsa. Harapan ini nantinya dapat diterapkan kepada setiap peserta konferensi.

Tantowi Yahya pun ikut hadir dalam pembicaraan pada konferensi ini, beliau saat ini menjabat sebagai Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh untuk Selandia Baru, Samoa, Tonga, Cook Islands, dan Nius serta Duta Besar Keliling untuk Wilayah Pasifik. Harapan Tantowi Yahya dalam pembicaraannya ialah Musik sebagai sarana diplomasi sebagai hubungan antar Bangsa dalam hal ini baik komunikasi, serta yang mencakupi dalam hal diplomasi.

Di akhir sesi, yang bertajuk "Membangun sound destination sebagai destinasi baru, mengimplementasikan Borobudur sebagai sebuah warisan yang harus dikerjakan", Prof Dr M Balquni yang mengisi diskusi kali ini, ia memberi pesan terhadap peserta konferensi untuk menjaga warisan yang telah ada.

Ditutup dengan penyampain informasi dari Sulaiman Shehdek sebagai Visit Indonesia Tourism Singapore (Wonderful Indonesia) yang mengharapkan kepada para peserta konferensi Borobudur sebagai prioritas dari 4 wisata yang dirintis bersama Kemenparekraf dalam membangun wisata di tengah pandemi saat ini.

(dokpri/cckjmpng)
(dokpri/cckjmpng)
Penulis disini sebagai peserta konferensi merasa puas atas penampilan serta kegiatan yang telah berlangsung. Kita mengetahui bersama wisata yang ada Indonesia begitu banyaknya namun kurang kita telisik lebih lanjut sebagai pembahasan konten. Kegiatan-kegiatan promosi di mata dunia untuk mengenal wisata di Indonesia belum maksimal.

Rasa syukur kita terhadap leluhur nusantara yang menghadirkan Indonesia sebagai mutiara wisata patut kita syukuri. Alam nusantara begitu luas, begitu pun dengan flora maupun faunanya yang tak akan pernah habisnya untuk dibahas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun