"Ih, beneran? kurang ajar!" Tanya Valend.
"Hahahaha." Tawa Aslan.
"Sini yuk ikut aku." Ungkap Valend.
"Mau Kemana?" Jawab Aslan.
"Ada deh!" Jawab Valend ringkas.
Valend pun membawa Aslan ke kantin, untuk breakfast bersama, tapi Aslan sudah makan di rumahnya. Valend makan ditemani Aslan sambil bercerita tentang masa-masa sekolah mereka. Dan Aslan teringat bahwa dia telah berencana untuk mengungkapkan perasaannya, setidaknya dia ingin Valend tahu bahwa dirinya mencintai Valend sudah sejak lama, dan dia ingin Valend setidaknya tahu dan menanggapi ungkapannya itu, agar dirinya setelah itu bisa lebih tenang dan lega.
"Va, aku mau ngomong sesua..." Perkataan Aslan langsung dipotong oleh teman-teman mereka yang menghampiri, Ilham, Tomi dan Luna.
"Woy! Cepetan mobil kita mau berangkat!" Tegas Ilham.
"Haa? Udah mau berangkat aja?" Jawab Aslan bingung.
"Emang kau nggak lihat jam apa?" Jawab Ilham sambil melihat ke arah jam tangannya.
"Elu pagi-pagi ngomong udah kayak ngegas aja, santuy ae lah" Jawab Aslan.