Mohon tunggu...
Chy Cici
Chy Cici Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Wanita biasa

“Tak perlu menjelaskan tentang dirimu pada siapapun, karena yang mecintaimu tidak membutuhkan itu dan yang membencimu tidak akan mempercayai itu” – Ali bin Abi Talib RA –

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Cara Santuy Saat Pandemi

21 April 2020   23:39 Diperbarui: 21 April 2020   23:41 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Tidak dipungkiri lagi rasa cemas pasti menghantui semua kalangan. Bagaimana tidak karena wabah ini sudah memakan begitu banyak korban. Lalu bagaimana sih cara mengelola cemas saat pandemi?

Tanpa mengurangi kewaspadaan kita pada wabah penyakit yang tak terlihat ini dan tentunya harus tetap mematuhi peraturan pemerintah, aku mau kasih tips cara santuy mengelola cemas saat pandemi.

Yang pertama. Perkuat iman kita. Percayalah pada Allah Sang pengatur segalanya, sesuatu hal tidak akan pernah menimpa kita jika Allah tak menginzinkan. Maka sering-seringlah meminta perlindungan dan mengingat'Nya dengan cara shalat lima waktu dan ibadah lainnya, sebelum keluar rumah (jika memang terpaksa) jangan lupa berdoa agar Allah selalu melindungi kita. Oya jika keluar rumah jangan lupa pakai masker dan jaga jarak juga.

Ke dua. Selalu hidup bersih. Biasakan mencuci tangan sesering mungkin,mandi 2x sehari dan jika sudah bepergian keluar rumah usahkan ganti baju lalu pergi mandi, jangan duduk santai dulu ya hehe.

Usahakan jangan terlalu sering menggunakan alkohol atau hand sanitizer. Menurut praktisi herbal pada tangan juga ada bakteri baik yang kita butuhkan, jika bakteri baik ikut mati, malah gak baik juga buat kita. Jadi cuci tangan sesering mungkin itu sudah cukup ya.

Ke tiga.  Perhatikan asupan makanan kita, karena sumber segala penyakit adalah berawal dari perut.

Sudah pernah merasakan teh rempah? Teh rempah seperti kunyit, jahe, lengkuas, dan bumbu dapur lainnya jangan pernah dianggap remeh ya. Karena mereka memiliki manfaat yang luar biasa untuk pertahanan tubuh kita. Apalagi jahe, dalam Al-Quran surat al insan ayat 17, jahe disebutkan sebagai minuman penghuni syurga. Dan dalam kandungan jahe ada zat yang dapat memecah lemak pada virus, jika lemak pada virus pecah maka virus akan segera mati. Jadi simple ya jangan lewatkan ngeteh rempah terutama jahe setiap hari di rumah biar imun tetep oke.

Ke empat. Kembali bersahabat dengan Al-Quran. Mari ambil kembali Quran kita, baca kembali dan mulailah cintai Al-Quran. Karena dalam Al-Quran ada ketenangan dan ada obat serta penyembuh untuk kita. Seperti hal nya yang diceritakan Ustad Nasrullah beliau menggunakan metode garpu tala dan Qur'ani immunity untuk penanganan pasien covid 19, dan alhamdulilah banyak pasien yang sembuh dengan izin Allah. Untuk lebih jelasnya bisa di cari di channel youtube ya.

Kita sebagai muslim sudah sepatutnya percaya pada Al'Quran bahwa ia adalah sebaik-baiknya petunjuk, sebaik-baiknya pelindung, penyembuh , dan coba rasakan betapa tenangnya saat kita membaca dan menghayati artinya, masyaAllah.

Jadi tak perlu panik atau cemas berlebihan, karena rasa panik dan cemas itu malah bisa membuat sistem imun kita menurun. Seperti apa yang diungkapkan Prof Bruce H Lipton: "Benar, covid19 adalah penyakit yang berbahaya, karena dia sejenis flu berat yang mematikan. Kenapa banyak yang mati, karena covid19 adalah flu baru, yang sel kita belum memiliki memori untuk mengeluarkan anti body nya. 

Tapi percayalah, bahwa yang terkena dampak paling mematikan adalah mereka yang tidak punya imunitas. Dengan sikap yang takut akan ancaman, akal akan mengeluarkan hormon stress dan mematikan imunitas tubuh (Shutdown the Immune System), yang pada akhirnya tidak bisa melawan virus covid19"

Jadi tetap santuy ya teman, tapi santuy dalam artian tetap mematuhi aturan pemerintah juga ya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun