Seperti yang sudah diprediksi sebelumnya, pemain center Denver Nuggets Nikola Jokic (29) dinobatkan sebagai Pemain Paling Berharga (MVP) NBA untuk ketiga kalinya dalam empat musim terakhir ini.
Bintang asal Serbia ini memenangkan penghargaan MVP pada musim 2020-21 dan 2021-22, kemudian menjadi runner-up di bawah Joel Embiid (Philadelphia 76ers) dalam pemungutan suara pada musim 2022-23 tetapi merasa puas membawa Nuggets meraih gelar NBA pertamanya.
Dalam pemungutan suara yang dilangsungkan pada hari Rabu waktu Amerika Serikat, Jokic unggul jauh diatas pesaingnya. Jokic memperoleh total 926 poin, jauh di atas Shai Gilgeous-Alexander dari Oklahoma City Thunder yang mendapat 640 poin, di tempat ketiga ada Luka Doncic dari Dallas Mavericks dengan 566 poin. Giannis Antetokounmpo dari Milwaukee Bucks menempati posisi keempat, dan guard New York Knicks Jalen Brunson berada di urutan kelima.
Dari 99 suara, Nikola Jokic memperoleh 79 suara peringkat pertama, meninggalkan jauh guard Oklahoma City Thunder Shai Gilgeous-Alexander yang mendapatkan 15 suara dan guard Dallas Mavericks Luka Doncic yang mendapatkan 4 suara. Sementara itu, peraih MVP 2019 dan 2020 penyerang Milwaukee Bucks Giannis Antetokounmpo, hanya mendapatkan satu suara peringkat pertama.
Pada musim reguler 2023-24 ini, Nikola Jokic mencetak rata-rata 26,4 poin, 12,4 rebound, dan 9,0 assist dengan rekor menang kalah 57-25. Joker berada di peringkat 10 NBA dalam hal poin, keempat dalam rebound, dan ketiga dalam assist per game. Dengan catatan ini, Joker menjadi pemain kedua setelah Oscar Robertson (1961-62) dalam sejarah NBA yang mencetak setidaknya 2.000 poin, 900 rebound, dan 700 assist dalam satu musim.
Di musim ini Jokic mencatatkan 25 triple double yang menempati posisi kedua terbanyak setelah Domantas Sarbonis (Sacramento Kings) dengan 26 triple double. Demikian juga dengan double double Jokic yang mengemas 68 double double berada di posisi kedua setelah Domantas Sarbonis (77).
Kemenangan Jokic ini adalah musim keenam berturut-turut penghargaan MVP diberikan kepada pemain kelahiran luar Amerika Serikat, yaitu Giannis Antetokounmpo (Yunani), Joel Embiid (Kamerun) dan Nikola Jokic (Serbia). Pemain kelahiran Amerika Serikat terakhir yang meraih penghargaan MVP adalah James Harden pada tahun 2018.
Dengan kemenangannya ini, Nikola Jokic yang telah sembilan musim di NBA sejak dipilih oleh Denver Nuggets dalam draft babak 2 tahun 2014, ia menjadi pemain kesembilan yang memenangkan tiga atau lebih gelar MVP, bergabung bersama para legenda NBA, Kareem Abdul-Jabbar (6), Michael Jordan (5), Bill Russell (5), Wilt Chamberlain (4), LeBron James (4), Larry Bird, Magic Johnson dan Moses Malone (3).
Sebagaimana biasanya, pemilihan pemain peraih penghargaan MVP selalu ada ruang perdebatan, kali inipun ada perbedaan pendapat terkait siapa yang pantas meraih penghargaan tersebut. Mantan pemain top NBA Shaquille O' Neal yang menjadi komentator TNT yang menyiarkan langsung pemilihan MVP ini, lebih mengunggulkan pemain Kanada berusia 25 tahun Shai Gilgeous-Alexander (SGA) yang menjadi runner-up dalam pemilihan kali ini.
SGA rata-rata mencetak 30,1 poin, 5,5 rebound, 6,2 assist, dan 2,0 steal per game. SGA mencatatkan 51 pertandingan dengan torehan 30 poin atau lebih dan merupakan torehan tertinggi di NBA musim ini. Tetapi catatan point per game Gilgeous-Alexander ini masih kalah dari catatan Luka Doncic (Slovenia) yang mencatatkan 33,9 ppg yang tertinggi di NBA musim ini.
