Tuan rumah yang terkejut dengan gol penyeimbang, hampir tidak memiliki peluang mengancam gawang lawan. Dovbyk nyaris memecah kebuntuan tuan rumah, namun upayanya masih bisa digagalkan oleh Oblak yang  melakukan penyelamatan satu tangan cantik untuk menggagalkan upaya sepakan mendatar Dovbyk.
Menit waktu terus berputar, ketika penonton telah mengira hasil imbang adalah hasil terbaik dari laga bigmatch papan atas ini. Namun publik tuan rumah dibuat histeris oleh sebuah upaya solo Ivan Martn yang luar biasa di menit-menit akhir untuk memastikan kemenangan Girona yang akan menjadi sejarah.
Hasil ini memperpanjang rekor tak terkalahkan pasukan Michel Sanchez di liga menjadi 11 pertandingan, tim Catalan ini terus menempel pemuncak klasemen sementara, Real Madrid yang di pertandingan sebelumnya meraih kemenangan 1-0 atas Real Mallorca.
Sementara itu, El Colchoneros masih banyak menyimpan pekerjaan yang harus mereka lakukan dalam persaingan perburuan gelar, mereka masih duduk di urutan ketiga terpaut 10 poin dari Los Blancos dan Gironistes, setelah menyerah pada kekalahan tandang liga keempat berturut-turut untuk pertama kalinya dalam masa jabatan Simeone. Posisi tiga besar Atleti juga terancam oleh Barcelona yang baru akan memainkan partai ke-19 malam nanti.