Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Kekerasan di Sekolah dan Game Online, PR Guru dan Orangtua

27 September 2023   00:30 Diperbarui: 28 September 2023   22:52 947
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Kekerasan yang terjadi di sekolah. (Sumber gambar via kompas.com)

Rata-rata game online ini menyajikan banyak kekejaman yang cukup ekstrim dan berbahaya untuk anak. Dimana para pemain berusaha untuk membunuh satu sama lain, dan banyak memuat kalimat kasar, pembunuhan, perkelahian yang keras dan  berdarah.

Apalagi dengan desain karakter yang keren, ketertarikan anak-anak terhadap game yang sebenarnya direkomendasikan untuk dewasa akan menjadi candu sekaligus pembentuk karakter anak. 

Pemerintah sendiri sejauh ini telah melarang beberapa game online yang dikhawatirkan membawa pengaruh negatif terhadap anak.

Perlindungan terhadap anak dari tindak kekerasan dan perundungan di sekolah masih menjadi pekerjaan rumah dengan jalan yang panjang. 

Namun, komitmen untuk menuju kesana harus menjadi kepedulian semua pihak,  karena baik pelaku maupun korban mereka semua adalah anak-anak kita.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun