Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Hasil Buruk Barcelona, Keunggulan dan Kesalahan Jadi Satu

13 Oktober 2022   11:30 Diperbarui: 13 Oktober 2022   11:31 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: The Guardian 

Semangat mati-matian mengejar kemenangan, Barca kembali kecolongan melalui aksi serangan balik yang dilancarkan Inter Milan. Robin Gosens mampu merobek gawang Barcelona lewat tendangan keras yang  mengubah segalanya, menjadi 3-2 dan kemudian Lewandowski menghadirkan secercah harapan dengan golnya untuk mengubah skor menjadi 3-3 dalam tiga menit.

Bahkan keadaan bisa menjadi lebih buruk bagi Barca, setelah menyamakan kedudukan untuk kedua kalinya mereka hampir kalah lagi, Kristjan Asllani mendapatkan peluang yang hampir tidak masuk akal. Entah bagaimana, peluangnya bisa digagalkan oleh penyelamatan menakjubkan dari Marc-Andre ter Stegen.
Dan, semua berakhir sampai disitu, Barcelona harus siap-siap angkat kaki dari liga Champions.

Menyusul hasil ini, Xavi Hernandez menanggapinya dengan sangat serius. "Kompetisi ini sangat kejam bagi kami," kata Xavi Hernandez.

Setelah membawa perubahan yang brilian bagi timnya dengan memuncaki klasemen liga domestik, di liga Champions mereka justru kembali berada di tempat yang buruk.

Pekerjaan rumah Xavi Hernandez ada pada sisi pertahanan, Gerard Pique sudah tidak bisa lagi diharapkan bermain maksimal di level kompetisi saat ini, sementara itu pelapis yang diharapkan untuk berperan seperti Pique atau pun seperti Puyol di masa jaya El Barca, sampai saat ini pengganti itu belum didapatkan.

Ada harapan pada Ronald Araujo, namun sayang di laga kontra Inter ini dia tidak bisa main. Eric Garcia yang sepertinya sangat diandalkan oleh Xavi, permainan dan kontribusinya masih jauh dari harapan, Eric Garcia masih terlalu lambat untuk menghadapi permainan cepat dan pemain yang memiliki kecepatan.

Gol penyeimbang Nicolo Barella, sangat nyata akibat telah melambannya Pique. Bukan saja gagal membuat perangkap offside. Lebih buruk lagi, Pique tidak hanya bergerak terlambat, dia mengangkat tangannya dan merunduk untuk melihat bola umpan yang dilepaskan Bastoni lewat, tidak menyadari bahayanya. Barella, tiba-tiba sendirian muncul lolos dari Eric Garcia dan dari jarak dekat, tentu saja dengan mudah melakukan penyelesaian.

Peluang muncul di mana-mana, dari kelemahan yang boleh dikata elementer di sektor pertahanan Barca, penyelamatan Ter Stegen dari percobaan Alessandro Bastoni, Marcos Alonso yang harus menyelamatkan Pique.

Gol kedua Nerrazurri sekali lagi menunjukkan kelemahan pemain belakang Barca. Diawali blunder Busquets yang salah mengirim bola. Lautaro Martinez dengan baik menerima umpan panjang Hakan Calhanoglu. Lautaro bisa mengecoh Eric Garcia sebelum menceploskan bola ke gawang Barcelona.

Perbaikan bukannya di sektor pertahanan, Barcelona justru membuat pergantian di sektor serang dengan memasukkan Frenkie de Jong, Alejandro Balde, Ansu Fati, dan Ferran Torres, hanya Frank Kessie yang masuk memperkuat lini belakang mengganti Sergi Roberto yang sesungguhnya tidak bermain buruk-buruk amat.

Penyerangan memang terbukti menggila bagi Barca, Lewandowski mencetak gol tetapi dianulir karena offside, dan juga digagalkan oleh Andre Onana. Tembakan Ousmane Dembele melebar. Balde akhirnya sukses untuk melepaskan tembakan yang dibelokkan Lewandowski untuk menjadikan skor 2-2, dari penyelesaian yang luar biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun