Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Australian Open: Iga Swiatek ke Semifinal Usai Kalahkan Kaia Kanepi

26 Januari 2022   15:37 Diperbarui: 26 Januari 2022   15:39 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: REUTERS/Morgan Sette

Laga perempat final tunggal putri Australia Terbuka 2022 mempertemukan petenis Polandia unggulan ke-7 Iga Swiatek melawan petenis veteran non unggulan asal Estonia Kaia Kanepi.

Bagi Swiatek petenis berusia 21 tahun yang merupakan juara Perancis Terbuka 2020, ini merupakan pertandingan perempat final pertamanya di Australia open setelah di tahun 2020 dia hanya mencapai babak keempat dimana dia kalah melawan Anett Kontaveit. 

Kaia Kanepi sendiri merupakan petenis veteran berusia 36 tahun dan tampil sebagai petenis non unggulan di turnamen ini.
Kedua petenis yang sama mengincar semifinal pertamanya di Australia Terbuka ini, tampil memukau penonton di Rod Laver Arena.

Set pertama Iga Swiatek dan Kaia Kanepi memenangkan servis mereka masing-masing hingga pada kedudukan 3-3.

Kaia Kanepi melakukan pukulan pertama di perempat final ini, mematahkan servis Iga Swiatek untuk memimpin 4-3 di set pertama. Kanepi kemudian memenangkan servisnya dan memimpin 5-3.

Di game ke-9 Swiatek memegang servis, Kanepi memiliki empat kali set poin. Sempat advantage namun digagalkan oleh Swiatek yang bisa mempertahankan poinnya dan mengejar skor menjadi 5-4.

Game ke-10 Swiatek memiliki banyak peluang, tetapi Kaia Kanepi akhirnya memenangkan set pertama dengan 6-4 setelah servis kerasnya gagal dikembalikan dengan baik oleh Iga Swiatek.

Set kedua Iga Swiatek bergerak untuk menyelamatkan peluangnya. Pemain berusia 20 tahun itu benar-benar melancarkan pukulannya, menempatkan lebih banyak kecepatan pada bola dan merepotkan lawannya dari Estonia.

Swiatek sukses membreak servis Kanepi dan sempat menyelamatkan servisnya dan unggul cepat 4-1.

Namun Kanepi bekerja keras untuk  bertahan dan membreak poin Swiatek. Setelah petenis Estonia itu menahan servis untuk menyamakan skor menjadi 4-4 pada set kedua, petenis Polandia berusia 20 tahun itu melemparkan raketnya ke lantai dengan frustrasi.

Unggulan ke-7 itu sudah melakukan tiga kali kesalahan ganda pada set kedua dan hanya berhasil mendapatkan 56 persen dari servis pertamanya dalam permainan.

Sempat sedikit tenang, Iga Swiatek memimpin 5-4, tetapi dia mulai terlihat semakin frustrasi, terutama setelah Kanepi membalas. Swiatek terlihat mengalami ketegangan dan seringkali meringis.

Kaia Kanepi menahan servis game terakhirnya pada set kedua untuk memaksa Iga Swiatek melakukan tiebreak.

Di tiebreak, Swiatek langsung memimpin 3-1 setelah mendapatkan mini break sebelum Kanepi membalas, skor 4-2. Swiatek yang kembali mendapatkan ketenangannya akhirnya mengunci Kanepi diangka 2.

Iga Swiatek mengeluarkan raungan besar dan mengepalkan tinjunya ke udara saat pukulan Kanepi melebar untuk memberi petenis muda andalan Polandia itu kemenangan 7-2 di set kedua.

Awal yang luar biasa di set ketiga untuk Iga Swiatek saat ia meraih break penting dengan servis game Kanepi pertama di set tersebut.
Swiatek memegang servis game pertamanya pada set terakhir untuk mengkonsolidasikan break. Dia kini memimpin 2-0 di set ketiga.

Sungguh pertandingan yang menghibur dan menegangkan, Kaia Kanepi tak mau menyerah begitu saja, dia membalas dan mereka kembali melakukan servis dengan kedudukan 2-2 di set penetuan ini.

Bagi Kanepi ini adalah penampilan ke tujuhnya di perempat final turnamen Grand Slam. Sejauh ini Kanepi tidak pernah lolos dari babak peremfinal dan ini mungkin saja merupakan kesempatan terakhinya untuk menapak semifinal. 

Petenis Estonia ini benar-benar harus mengeluarkan senjata terbaiknya dan dia memiliki beberapa pekerjaan yang harus dilakukan sekarang untuk mencapai semifinal pertamanya.

Sayangnya sebuah pukulan forehand yang melebar dari Kanepi membuat Swiatek sekali lagi melakukan break poin. Swiatek merebut gamenya dengan pukulan forehand winner saat deuce yang melewati Kanepi, yang berusaha mendekati net. Dengan mempertahankan servisnya ini, kini Swiatek memimpin 4-2, kondisi yang membuat Kanepi tertekan.

Iga Swiatek tampaknya akan melaju ke semifinal setelah di game ketujuh berhasil lagi melakukan break poin untuk unggul telak 5-2 atas Kanepi. Tetapi Swiatek belum mampu menutup pertandingan, beberapa kali melakukan double fault, Kanepi masih membuka peluang dengan membreak game ke-8 ini dan memperkecil jarak menjadi 5-3.

Iga Swiatek akhirnya lolos ke semifinal pertamanya setelah bermain dalam pertandingan Grand Slam terpanjang dalam karirnya, saat ia membreak servis Kanepi di game ke-9 set terakhir. Di angka match point, benar-benar menunjukkan siapa Swiatek sebagai pemain, bertahan dari serangan Kanepi. 

Sebuah bola matang dihadang Kanepi di depan net dengan pukulan voil yang keras dan menyudut, tapi berhasil dikejar dan dikembalikan oleh Swiatek. Bola kembali dikembalikan oleh Kanepi dengan forehand kencang yang menyudut, tetapi sekali lagi bisa diselamatkan oleh Swiatek dan justru pengembalian Kanepi yang akhirnya melebar dan menutup pertandingan seru mereka dengan skor 4-6, 7(7)-6 (2), 6-3.

Di semifinal Iga Swiatek akan bertemu petenis Amerika Serikat, unggulan ke-27 Danielle Rose Collins yang melaju ke semifinal Australia Terbuka setelah mengalahkan petenis putri veteran Prancis Alize Cornet dua set langsung.

Collins yang kini berusia 28 tahun, memenangkan set pertama dengan 7-5 dan kemudian dominan di set kedua untuk menang 6-1, yang membawanya melangkah ke semifinal keduanya di Australia Terbuka, setelah sebelumnya di tahun 2019.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun