Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lelaki Tua

19 Juli 2020   08:45 Diperbarui: 19 Juli 2020   08:45 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dok. pribadi Denhy Lahundape

Lelaki tua itu mendekap luka di tubuh rentanya

Ujung senja hari ini mengingatkannya pada batas waktu yang akan tiba

Jauh, di balik pelupuk matanya tersimpan airmata yang telah membeku      

Duka-lara kehidupan pantang baginya tertumpah bersama airmata

Lelaki tua itu memeluk perih di ujung usianya

Merenungi waktunya yang telah lewat, menuju akhir pantai kehidupan

Dalam, di ujung tatap matanya tersimpan harapan yang telah lusuh

Keluh-kesah kehidupan pantang baginya terucap didalam doa

Lelaki tua itu merengkuh nasib dalam keikhlasan jiwanya
Menyeberangi lorong kehidupan, meski tertatih langkah tetap terayun

Lembut, di balik senyum manisnya tersimpan cinta yang telah paripurna

Cinta dan duka kehidupan pantang baginya terpaling dari tuhannya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun