Lelaki tua itu mendekap luka di tubuh rentanya
Ujung senja hari ini mengingatkannya pada batas waktu yang akan tiba
Jauh, di balik pelupuk matanya tersimpan airmata yang telah membeku   Â
Duka-lara kehidupan pantang baginya tertumpah bersama airmata
Lelaki tua itu memeluk perih di ujung usianya
Merenungi waktunya yang telah lewat, menuju akhir pantai kehidupan
Dalam, di ujung tatap matanya tersimpan harapan yang telah lusuh
Keluh-kesah kehidupan pantang baginya terucap didalam doa
Lelaki tua itu merengkuh nasib dalam keikhlasan jiwanya
Menyeberangi lorong kehidupan, meski tertatih langkah tetap terayun
Lembut, di balik senyum manisnya tersimpan cinta yang telah paripurna
Cinta dan duka kehidupan pantang baginya terpaling dari tuhannya