Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Penyair Malam

12 Juli 2020   08:52 Diperbarui: 12 Juli 2020   11:00 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dok. Pribadi Denhy Lahundape

Duhai penyair yang goresan penamu memahat jantungku, janganlah pernah tinggalkan malam tanpa puisimu, sama seperti kehidupan yang tak pernah meninggalkan jantung
Duhai penyair yang goresan penamu menghadirkan damai malam, janganlah berhenti mengisi malam sama seperti udara yang tak pernah berhenti memberi kehidupan
Puisi-puisi malammu begitu menenangkan menjadi tempat persembunyian jiwaku yang merindu
Hasrat, emosi dan pikiranku terlelap di dalamnya sama seperti bayi yang terbuai dalam dekapan bunda
Puisi-puisi malammu begitu menyejukkan tempat peristirahatan jiwaku yang lelah
Curiga, ragu dan prasangkaku tenggelam di dalamnya sama seperti kerikil yang dilemparkan kedalam lubuk
Puisi-puisi malammu begitu menginspirasi menjadi tempat bertanya jiwaku yang melompong
Cinta, peduli dan rasaku mengalir di dalamnya sama seperti darah yang mengalir di dalam jantung

Kendari ahad pagi 12072020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun