Mohon tunggu...
Chrysline Ayu fitri
Chrysline Ayu fitri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengendalian Hama Pada Tanaman Jagung

28 November 2023   11:04 Diperbarui: 28 November 2023   11:11 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Dengan menggunakan herbisida atau bahan kimia lain untuk membasmi gulma. Penggunaan bahan kimia harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai 6 tepat. Yaitu tepat sasaran, tepat jenis, tepat mutu, tepat waktu, tepat dosis, dan tepat cara aplikasi.

Berdasarkan cara kerjanya, terdapat 2 jenis herbisida yakni sistemik dan kontak. Herbisida dengan cara kerja kontak akan mematikan gulma yang hanya pada bagian yang terkena herbisida. Sedangkan herbisida dengan cara kerja sistemik, herbisida akan disebarkan ke seluruh jaringan gulma dan mematikan jaringan sasarannya seperti daun, titik tumbuh, tunas sampai ke akar. Herbisida sistemik dapat juga mematikan tunas yang ada dalam tanah. Sehingga menghambat pertumbuhan gulma.

Dalam metode pengendalian gulma, berdasarkan waktu aplikasinya dibedakan menjadi dua yaitu pemberian herbisida pratumbuh dan paskatumbuh. Herbisida pratumbuh adalah herbisida yang diberikan sebelum biji gulma berkecambah atau muncul ke permukaan. Herbisida pratumbuh bertujuan untuk menekan gulma pada persaingan awal pada tanaman muda dan gulma. Herbisida paskatumbuh adalah herbisida yang diberikan untuk menekan keberadaan gulma yang sudah tumbuh. 

Pertimbangan dalam pemilihan herbisida adalah kandungan bahan aktif untuk membunuh gulma di lahan. Misalnya dengan Soralis yang efektif mengendalikan gulma golongan rumput dan juga daun lebar. Bahan aktif dalam Soralis bekerja dengan cara sistemik sehingga herbisida terserap dan menyebar ke seluruh jaringan gulma.

Soralis juga bersifat selektif yang dapat diaplikasikan pada lahan jagung tanpa membunuh tanaman jagung atau selektif mematikan gulma saja. Soralis juga dapat digunakan pada waktu pratumbuh dan paskatumbuh.

5. Pengendalian secara terpadu

Dengan mengombinasikan beberapa cara misalnya mekanik dan kimiawi. Harapannya dapat memperoleh hasil yang lebih baik. Sebagai contoh pengendalian gulma dengan penyemprotan herbisida yang dilanjutkan penyiangan dengan tangan maupun pengolahan tanah pada persiapan lahan. Gulma yang tidak mati akibat penggunaan herbisida tersebut dapat dihilangkan dengan dicabut.

Keberhasilan pengendalian gulma merupakan salah satu faktor penentu produktivitas jagung. Pengendalian dengan mengombinasikan beberapa cara atau pengendalian terpadu dapat menjadi pilihan dengan hasil yang lebih baik. Seperti pengendalian mekanik dengan pengolahan lahan sebelum tanam dan dikombinasikan dengan pengendalian kimiawi menggunakan herbisida.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun