Mohon tunggu...
Chrysanta Diar
Chrysanta Diar Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga

Seorang ibu rumah tangga yang pernah aktif mengajar di sekolah. Memiliki hobi menulis di media sosial sebagai salah satu hiburan di kala senggang.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Samsara Torehkan Rekor di APSA 2025, Sinema Bisu Garin Nugroho Curi Perhatian Dunia

16 Oktober 2025   16:38 Diperbarui: 16 Oktober 2025   16:42 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta - Film Samsara, karya terbaru sutradara legendaris Garin Nugroho, menorehkan sejarah baru untuk perfilman Indonesia. Karya produksi Cineria Films ini meraih tiga nominasi bergengsi di Asia Pacific Screen Awards (APSA) 2025, menjadikannya film dengan nominasi terbanyak tahun ini.

Tiga kategori yang diraih adalah Film Terbaik, Sutradara Terbaik, dan Penata Kamera Terbaik untuk Batara Goempar. Pencapaian ini menempatkan Samsara sejajar dengan film-film besar dari Iran, Jepang, Filipina, dan Tiongkok.

Produser Gita Fara mengungkapkan rasa syukurnya. "Terima kasih atas apresiasi ini untuk film Samsara. Semoga semakin banyak yang bisa menontonnya dan merasakan makna yang kami bawa," ujarnya.

Berlatar Bali tahun 1930-an, Samsara bercerita tentang seorang pria miskin yang menempuh jalan gelap setelah cintanya ditolak oleh keluarga kaya. Perjanjian dengan Raja Monyet yang ia lakukan demi kekayaan justru membawa kutukan bagi keluarganya.

Kekuatan film ini terletak pada ekspresi tubuh, musik, dan visual. Sebagai film bisu, Samsara berbicara lewat gambar - perpaduan antara tarian, gamelan, dan sinematografi puitis khas Garin Nugroho.

Kolaborasi seniman seperti Ida Ayu Wayan Arya Satyani, Gamelan Yuganada, Kasimyn dari Gabber Modus Operandi, dan I Ketut Arini menjadikan film ini pertemuan antara tradisi dan eksperimentasi.

APSA sendiri merupakan penghargaan internasional yang didirikan oleh Pemerintah Negara Bagian Queensland pada 2007. Ajang ini menjadi tolok ukur bagi film yang tidak hanya indah secara teknis, tetapi juga merefleksikan budaya asalnya.

Dengan pencapaian ini, Samsara menjadi simbol bahwa film Indonesia dapat menembus batas bahasa dan budaya.

Film ini akan tayang di Indonesia mulai 20 November 2025. Penonton dapat mengikuti perjalanan Samsara melalui media sosial resminya.

Dari Bali untuk dunia, Samsara membuktikan bahwa kisah tanpa suara bisa menggema paling keras.(chrys)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun