Produksi ini melibatkan jajaran nama besar seperti Donny Alamsyah, Agla Artalidia, Epy Kusnandar, hingga Rania Putrisari, dengan Charles Gozali duduk di kursi sutradara dan Linda Gozali bersama Salman Aristo sebagai produser.
Tim kreatifnya pun tak main-main, dari Gina S. Noer hingga Yayu Yuliani, semua bahu-membahu memastikan film ini punya kedalaman cerita yang kuat di balik elemen horornya.
Film ini bukan sekadar tentang setan, tapi tentang manusia yang berjuang melawan rasa takut paling dasar: kehilangan dan pengorbanan.
Dari Totalitas Lahir Teror Sejati
Bagi para pembuat Tumbal Darah, ketakutan terbesar bukanlah makhluk halus, tapi kehilangan rasa jujur dalam berkarya.
Maka setiap luka, keringat, dan air mata yang tumpah di lokasi syuting menjadi bagian dari roh film ini. Itulah kenapa Tumbal Darah disebut sebagai film horor dengan "jiwa berdarah".
Ketika layar bioskop gelap dan adegan pertama dimulai, penonton mungkin akan merinding karena kisahnya. Tapi setelah tahu apa yang terjadi di balik kamera, mereka akan sadar: teror sebenarnya terjadi sebelum kamera pun berputar.
Film Tumbal Darah akan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai 23 Oktober 2025.
Untuk yang ingin mengintip cuplikan atau keseruan di balik produksinya, bisa mengikuti akun resmi @tumbaldarahfilm dan @magmaent di Instagram.
Karena di balik setiap adegan yang bikin jantung deg-degan, ada cerita tentang keberanian, dedikasi, dan semangat gila para pembuatnya.
Dan kalau kamu mengira film ini cuma soal darah dan hantu... tunggu sampai kamu tahu seberapa "berdarah" perjuangan mereka di balik layar. (chrys)