Expo atau lebih dikenal dengan kata pameran, merupakan media yang baik bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Karena melalui Expo ini bisa dijadikan sebagai media edukasi, promosi dan transaksi bagi masyarakat maupun pelaku UMKM.
   Pelaku UMKM sebagai peserta Expo seharusnya mampu menata stand dengan branding tempat menggelar produknya dengan sebaik-baiknya sehingga mampu menarik pengunjung untuk mendekat, melihat, yang akhirnya diharapkan bisa melakukan pembelian. Expo tentunya juga menjadi sebuah kesempatan yang baik dan strategis untuk mempromosikan semua hasil produk dari pelaku UMKM. Sehingga pengunjung akan mampu melihat dan mengamati secara leluasa produk UMKM yang digelar pada setiap stand. Diharapkan juga dalam Expo terjadi transaksi yang cukup baik dan memberikan pendapatan yang sesuai harapan pelaku UMKM.
Gambar suasana EXPO di UAJY.
   Expo Universitas Atma Jaya Yogyakarta merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh kelas kewirausahaan Bu Diah pada tanggal 13 sampai 14 Mei 2024 di Kampus 3 Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Di sana terdapat macam-macam UMKM seperti Bakso Goreng dan Batagor, Lestari Jaya, Warmindo Jamed, Dapoer Mara, Nyoi Nyoi, Kedai Horree, Buatan Taja, Dapur Syinha, Warung Omah Kebo, Dimsum YUK, Aksesoris, Dare Me Drink, Debri, Lizz Diares, AR Cakecookies, Keburu, dan lain-lain.Â
   Saya di sana juga mewawancarai penjual UMKM yang bernama Reca dikatakan bahwa dawet tersebut mengandung susu serta bahan-bahan alami yang tidak menggunakan bahan pengawet yang istilahnya dawet untuk kesehatan. Saya bertanya kepada penjual tersebut mengapa bisa tahu adanya acara di UAJY dan ingin memperkenalkan dawetnya? Karena penjual tersebut ditawarkan oleh mahasiswa UAJY untuk mendaftar di acara Expo tersebut serta untuk memberi tahu mahasiswa maupun publik agar tahu profit dan seberapa kelebihan dari dawet tersebut.
Gambar ketika sedang mewawancarai UMKM.