Mohon tunggu...
Christio Aprilio Paskasih
Christio Aprilio Paskasih Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Esa Unggul Kebon Jeruk

Selanjutnya

Tutup

Nature

Sedotan Singkong Langkah Dari Inovasi Pencegah Limbah Plastik

16 Oktober 2025   21:43 Diperbarui: 17 Oktober 2025   00:18 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pexels.com/id-id/pencarian/sedotan%20plastik/

• Put to Another Use (Menggunakan untuk hal lain)

Selain untuk sedotan, sedotan singkong ini juga dapat dimakan seperti edible. Terutama karena ini bahannya aman untuk dimakan.

• Eliminate (Menghilangkan)

Dari inovasi ini bahan plastik yang biasa di gunakan untuk sedotan di hilangkan dan diganti dengan bahan organik.

• Reverse (Membalik)

Biasanya sedotan dibuang setelah dipakai tetapi dalam konsep ini jika sedotan tidak dimakan penggunanya, sedotan ini juga bisa dikomposkan atau diolah menjadi bahan organik setelah digunakan.

https://images.pexels.com/photos/7123112/pexels-photo-7123112.jpeg
https://images.pexels.com/photos/7123112/pexels-photo-7123112.jpeg

  Hasil dari produk baru setelah proses SCAMPER ini yaitu sedotan ramah lingkungan dari bahan dasar singkong yang kuat, aman, mudah terurai, dan aman dikonsunsi. Selain fungsional, produk ini juga membantu mengurangi pencemaran plastik dan mendukung gerakan pengurangan limbah plastik. Dari penerapan metode SCAMPER ini kita dapat mengembangkan produk sederhana menjadi inovasi yang lebih bermanfaat. Sedotan yang sebelumnya berpotensi mencemari lingkungan dapat diubah menjadi produk alami yang mendukung gaya hidup berkelanjutan. Inovasi kecil seperti ini membuktikan bahwa kepedulian terhadap lingkungan bisa dimulai dari hal yang sederhana namun berdampak besar.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun