KMB Ashokavardhana
Keluarga Mahasiswa Buddhis Ashokavardhana (KMBA) adalah komunitas yang dibentuk oleh mahasiswa buddhis di President University. KMBA dibentuk pada November 2004 sebagai sebuah komunitas buddhis yang resmi yang bergerak di bidang sosial dan keagamaan. Walaupun sudah dibentuk pada 2004, KMBA baru resmi berjalan pada tahun 2006 dengan beranggotakan sembilan orang.Â
KMBA memiliki visi yaitu membangun komunitas yang cerdas, mempunyai perilaku yang baik, dan membentuk mahasiswa yang kreatif dan inovatif baik ke arah eksternal dan internal, serta membentuk pribadi yang selalu mengikuti ajaran Triratna.
Terkenal akan kekeluargaan yang kental
Walaupun KMBA merupakan suatu organisasi, tetapi KMBA tetap menjunjung tinggi nilai kekeluargaan di dalam setiap kegiatan. Tidak memandang senior atau junior, semua anggota sama di mata KMBA.Â
Terlihat dari event penyambutan mahasiswa baru khususnya mahasiswa buddhis, semua anggota KMBA merangkul semua mahasiswa baru untuk bergaul, berteman dan berbaur bersama di event tersebut.Â
Berasal dari berbagai latar belakang bukanlah menjadi penghalang untuk melakukan bonding antar anggota. Banyak anggota KMBA yang mengungkapkan bahwa 80% alasan mereka bergabung di KMBA adalah karena koko-cece nya sangat ramah dan peduli walaupun mereka merupakan mahasiswa baru (bukan anggota KMBA). Selain mengadakan event tertentu, KMBA juga memiliki kegiatan rutin seperti berkumpul, olahraga, dan berdoa bersama.
"Waktu hari terakhir Student Orientation, kita dipersilahkan untuk bergabung ke room meeting sesuai agama masing-masing. Disanalah aku mengenal KMBA. Walaupun kami mahasiswa baru, koko cece nya sangat baik dan ramah. Kami dikenalkan apa itu KMBA dengan sangat antusias. Koko cece nya pun sangat santai dan menanggapi semua pertanyaan yang kami tanyakan dengan sabar. Setelah melihat seperti ap aitu KMBA, akhirnya aku memutuskan untuk mendaftarkan diri di KMBA Regeneration 2020. Seperti yang aku harapkan sejak awal, KMBA memang seperti rumah kedua. Aku banyak belajar di KMBA. Semoga KMBA dapat selalu berkarya walaupun di masa pandemi.", ujar Diko Kintarenji yang sekarang menjabat sebagai member Connectivity & Self Development di Lotus Cabinet KMBA 2020-2021.
Tetap professional dalam menjalankan kewajibanÂ
KMBA memang menjunjung tinggi nilai kekeluargaan. Tapi bukan berarti anggota kabinet boleh tidak mengerjakan kewajiban yang telah ditetapkan sejak awal masa jabatan.Â
Setidaknya bisa membedakan saat dimana harus serius dan saat harus bercanda. Tujuan utama KMBA adalah membentuk karakter setiap anggota melalui event yang akan dijalankan bersama. Berarti jika kewajiban tidak dijalankan dengan benar, maka tujuan utama KMBA tidak akan terwujud. Untuk mewujudkan tujuan itu, maka semua anggota memberikan yang terbaik untuk KMBA.
Mengadakan banyak event walaupun terhalang pandemi
KMBA terkenal akan komunitas yang memiliki banyak event setiap tahunnya. Tak heran jika KMBA dinobatkan sebagai "most active clubs and communities" di beberapa tahun oleh President University. Pandemi bukan menjadi penghalang untuk KMBA mempertahankan gelar tersebut.Â
Anggota KMBA tetap mengadakan event-event tersebut secara online. Tujuan diadakan event tersebut tidak lain adalah untuk membentuk karakter, menambah pengalaman, membentuk jiwa kepemimpinan dan melatih public speaking anggota KMBA melalui menjadi komiti event.Â
Harapannya adalah agar setelah lulus dari kampus, anggota KMBA memiliki bekal ini di dunia kerja. Bahkan menurut beberapa alumni dan senior, CV mereka penuh akan sertifikat dari menjadi komiti event di KMBA.Â
Dan itu juga yang menjadi salah satu alasan mereka inginkan dari penerus kabinet KMBA selanjutnya, menjadi pribadi yang dapat memberikan impact positif ke masyarakat banyak melalui pengalaman yang mereka dapatkan di KMBA.
Selain itu, KMBA kabinet 2020-2021 berhasil membuktikan bahwa KMBA dapat beradaptasi di masa pandemi dalam mengadakan event secara online.Â
Perbedaan suku, daerah dan bahasa pun tidak menjadi penghalang bagi KMBA untuk menjalankan semua kegiatan selama masa pandemi ini. Justru dengan adanya perbedaan ini, KMBA menjadi lebih kuat dan bersemangat untuk mewujudkan harapan-harapan senior yang terdahulu.
Membawa pulang Piala Padma pada tahun 2019
Perwakilan KMBA yaitu Rachel Viola Sienatra (Manajemen 2018) dan Jevon Patrick Edberth (Teknik Informatika 2018) berhasil membawa pulang Piala Padma 2019. Melalui film pendek berjudul "Origami", dua mahasiswa ini dinobatkan sebagai juara pertama untuk lomba film pendek buddhis kategori pelajar.Â
Tak hanya membawa nama KMBA, mereka pun membawa nama President University dengan memenangkan perlombaan yang diadakan Lembaga Pengembangan Tripitaka Gatha (LPTG) ini. KMBA merasa sangat bangga atas kemenangan ini.
"Film pendek ini tercipta karena kenyataan bahwa masih banyak orang yang tidak menghargai perbedaan. Padahal perbedaan itu indah dan menyenangkan," ujar Jevon.
Berhasil mengadakan acara semi offline (hybrid)
KMBA membuktikan bahwa mereka mampu mengadakan event hybrid di tengah pandemi ini, pastinya ketat akan protokol kesehatan. Melalui perayaan Hari Waisak 2021 yang diadakan pada tanggal 6 Juni 2021 melalui Zoom Meeting (online) dan di Vihara Sukhavati Pangkalpinang, Bangka Belitung (offline).Â
KMBA bekerja sama dengan muda-mudi Vihara Sukhavati untuk menyukseskan event hybrid ini. Alasan mengapa diadakan event Waisak ini di Pangkalpinang karena terdapat lima mahasiswa yang kebetulan berdomisili di Pangkalpinang.Â
Melalui event ini, untuk pertama kalinya KMBA mengadakan event hybrid di masa pandemi. Walaupun banyak hal yang harus diperbaiki, para anggota banyak belajar dari event hybrid ini. Terutama saat melakukan negosiasi dan menawarkan kerja sama kepada banyak pihak di luar kampus, seperti komunitas buddhis di Jabodetabek, di Pangkalpinang dan masih banyak lagi.
Harapan KMBA untuk kedepannya
Bukan hanya ingin memberikan dampak positif di dalam kampus, KMBA juga berharap dapat memberikan dampak positif di masyarakat luas melalui event-event yang diselenggarakan. Dampak positif yang dilakukan pun dapat mengajak banyak pihak untuk melakukan banyak perkembangan juga.Â
Tak memberi batasan harus pihak yang memiliki persamaan latar belakang dengan KMBA, tetapi KMBA berusaha merangkul banyak pihak untuk melakukan perkembangan ini.Â
Karena keberagaman akan membentuk fondasi yang lebih kokoh lagi untuk melakukan perubahan. KMBA pun berharap melalui acara yang telah diselenggarakan bersama, para anggota dapat membentuk karakter mereka dengan baik dan menerapkannya setelah lulus dari dunia perkuliahan.