Mohon tunggu...
Christine Gloriani
Christine Gloriani Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Pembaca yang belajar menulis

Pembaca yang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kamu dan Aku, Kita Beda Keyakinan

13 Desember 2018   10:03 Diperbarui: 6 Januari 2019   09:07 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Tyo, menurutmu Gina suka aku nggak?" Alip memainkan ponsel, beberapa kali menyalakan untuk melihat ada pesan atau tidak. 

"Menurutmu sendiri?" Setyo malah balik bertanya. 

Alip tidak langsung menjawab karena ponselnya berkedip, menandakan apa pesan masuk. Senyum berangsur-angsur mengembang. Dia meraih kunci kontak yang tergeletak di meja. "Aku pergi dulu, Gina mau dijemput." Alip melambaikan tangan sekilas sebelum melaju untuk menemui Gina. 

Tak butuh waktu lama untuk menuju tempat cewek itu menunggu. Alip tersenyum ketika melihat wajah cemberut Gina. Cewek itu semakin terlihat menggemaskan ketika merajuk. 

"Kok lama sih, Lip. Aku udah lumutan dan berakar nungguin kamu, mungkin sebentar lagi keluar apel dari kepalaku," gerutu Gina. 

"Wah, seharusnya aku lebih lama biar bisa petik apel dari kepalamu. Bisa jadi berita viral nih. Seorang cewek berbuah apel karena terlalu lama menunggu seorang cowok cakep yang harusnya datang lima detik yang lalu," goda Alip. 

"Lebay," ujar Gina sambil menutup mulut menggunakan tangan kanan, tertawa dengan tertahan. 

"Yuk, berangkat. Kita makan dulu sebelum melihat pertunjukan Kesit."

Alip membawa Gina ke warung pop mie dekat tempat pertunjukan agar mereka tidak terlambat. Semakin lama menghabiskan waktu dengan cewek ini maka akan semakin menyenangkan hati Alip. 

"Pop mie rasa pedas gledek dua ya, Pakde Iwan." Gina lebih dulu memesan sebelum Alip buka mulut. "Ini rasa kesukaanmu. Aku hafal sekali." 

Alip hanya bisa mengangguk memperhatikan cewek berambut pendek yang sekarang tersenyum melihatnya. "Sepertinya aku nggak pernah cerita tapi bagaimana kamu bisa tahu?" 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun