Mohon tunggu...
Christina Titi
Christina Titi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Solidaritas Dibalik Penyerangan Gereja Santa Lidwina

14 Februari 2018   22:50 Diperbarui: 21 Februari 2018   08:58 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sementara itu, pada minggu petang, kondisi umat yang menjadi korban sudah membaik dan salah satu korban sudah dibawa pulang. Sedangkan, Romo Prier dan dua umat lainnya masih dirawat. Romo Prier yang mengalami luka di kepala sudah menjalani operasi dan kondisinya semakin membaik.

Diketahui dari iNews.id (2018), Sri Sultan Hamengku Buwono X juga menunjukan empatinya atas peristiwaini. Sri Sultan datang ke RS Panti Rapih untuk menjenguk korban penyerangan pada Minggu petang. Sultan menyampaikan kesedihannya atas peristiwa tersebut dan meminta supaya umat beragama tidak terprovokasi dan tetap menjaga toleransi antar umat.

Pelajaran yang Dapat Dipetik Dibalik Penyerangan

Penyerangan Gereja Santa Lidwina tentu sangat mencekam dan menakutkan, khususnya bagi umat Kristiani. Rasa takut dan cemas mungkin akan dirasakan umat Kristiani pasca kejadian penyerangan tersebut. Namun, tidak selamanya kita akan terus menerus hidup di dalam perasaan takut dan khawatir. Kita tidak hidup sendiri, kita mempunyai aparat penegak hukum yang siap membantu ketika kejadian buruk terjadi. Apalagi saat ini penegak hukum sedang berupaya mengusut kasus ini hingga tuntas.

Daripada merasa takut dan khawatir, lebih baik kita menggali pelajaran apa yang dapat diperoleh dari peristiwa ini. Ada hikmah dibalik setiap peristiwa, begitu juga dengan peristiwa penyerangan di Gereja Santa Lidwina.

Peristiwa penyerangan ini tentu menyadarkan kita, bahwa bahaya selalu mengintai kapanpun dan dimanapun kita berada, tidak terkecuali saat melaksanakan ibadah. Peristiwa tersebut mengajarkan kita untuk selalu waspada dan tidak apatis terhadap lingkungan sekitar kita. Sikap waspada yang kita miliki dapat meminimalisir kerugian yang kita dapatkan.


Setelah penyerangan terjadi, dikhawatirkan muncul spekulasi yang membuat antar umat beragama saling menyalahkan dan terjadi perpecahan. Namun, kenyataannya kekhawatiran itu tidak terbukti. Sesama umat beragama tetap hidup berdampingan secara rukun dan tidak terprovokasi untuk saling menyalahkan. Bahkan, pemandangan indah terlihat pasca terjadinya peristiwa penyerangan. Setelah kejadian, umat Kristiani saling bahu-membahu untuk membersihkan gedung gereja. Ternyata mereka tidak sendiri, warga Muslim juga turut serta membantu mereka. Meskipun berbeda agama, warga Muslim tetap menunjukkan kepeduliannya. Mereka saling bergotong royong untuk membersihkan gereja sehingga kembali bersih seperti semula.

Tindakan ini tentu menjadi cerminan bahwa masih ada rasa solidaritas antar umat beragama. "Bhineka Tunggal Ika", ini merupakan ungkapan yang sesuai dari tindakan tersebut. Meskipun kita berbeda-beda, baik suku maupun agama, tapi kita harus tetap peduli pada sekeliling kita. Terutama bagi mereka yang membutuhkan uluran tangan kita. Rasa solidaritas penting dan harus selalu diterapkan. Solidaritas yang tinggi antar masyarakat dapat memupuk rasa persatuan diantara kita dan mencegah terjadinya perpecahan.

Referensi:

Kusuma, Wijaya. 12 Februari 2018. Penyerang Gereja Santa Lidwina Sudah 4-5 Hari di Yogyakarta. Kompas.com. Diakses pada 14 Februari 2018 dari http://regional.kompas.com/read/2018/02/12/15153521/penyerang-gereja-santa-lidwina-sudah-4-5-hari-di-yogyakarta

Pranyoto, Victorianus Sat. 12 Februari 2018. Foto warga Muslim bantu bersihkan Gereja Santa Lidwina beredar viral. Antaranews.com. Diakses pada 14 Februari 2018 dari https://www.antaranews.com/berita/685313/foto-warga-muslim-bantu-bersihkan-gereja-santa-lidwina-beredar-viral

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun