Mohon tunggu...
Christina Lomon Lyons
Christina Lomon Lyons Mohon Tunggu... Lainnya - Dayakdreams.com, mahasiswi Magister Administrasi Bisnis URINDO

Saya pernah menjadi reporter di Tabloid Wanita Indonesia mulai Januari 1991, dan menjadi Pemred tabloid WI pada 2012. Saat pandemi Covid 19, saya mulai kuliah lagi , walau usia sudah kepala lima, sebentar lagi masuk kategori lansia. Saya memiliki website Dayakdreams.com dan weddingdreams.id.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengapa Orang Amerika Tetap Bekerja Setelah Pensiun?

24 Juni 2022   10:20 Diperbarui: 24 Juni 2022   10:41 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lansia menjadi kasir di supermarket di Indiana  (Foto : CSL)

Dalam perjalanan antara Chicago – Michigan, Michael mengajak Christina mampir di rumah salah satu mantan bosnya, Mary Lou Carney, saat bekerja di majalah untuk kaum muda Guideposts for Teens di Chesterton, sebuah kota di Westchester,  di negara bagian Indiana, Amerika Serikat.

“Gary Carney, suami Mary Lou, sampai saat ini masih aktif sebagai pengusaha kontraktor,”ujar Michael.

Setiba di rumah Mary Lou yang tahun ini berusia 73 tahun dan suaminya yang beberapa tahun lebih tua,namun tetap energik,  tampak  perangkat kerja seperti mesin eskavatator dan beberapa truk mulaia dari jenis pikap ·, Colt Diesel Engkel , Colt Diesel Double, .Fuso  hingga  Tronton, diparkir di garasi raksasa, sekitar 50 meter dari rumah mereka yang asri.  Gary sedang memangkas rumput dengan mengendarai mobil pemotong rumput, mengitari halaman kediamannya yang sangat luas.  

Mary kemudian  mengajak melihat perpustakaan di dalam rumahnya. 

“Meski bisnis media massa sudah tidak booming lagi, saya tetap aktif menulis buku,” ungkap Mary Lou, editor in chief Guideposts. 

Beberapa buku yang ditulisnya untuk pasar Kristen dan pendidikan, berjudul Permen Karet & Debu Kapur: Doa dan Puisi untuk Guru , dan Malaikat mutlak: Puisi untuk Anak dan Orang Percaya Lainnya.

Ada juga buku berjudul There's an Angel in My Locker: Devotionals for Junior Highers , Zondervan Books (Grand Rapids, MI), 1986, edisi ke-2 diterbitkan sebagai Angel in My Locker: Devotions for Junior Highers , 1992.

Wanita  lansia yang tetap sehat ini pernah menempuh pendidikan S1 di Universitas Olivet Nazarene,  dan pasca sarjana di Universitas Valparaiso, MA. Hingga kini ia sering tampil sebagai pembicara dalam berbagai acara untuk publik.

Pasangan Mary dan Gary ini menjalankan kehidupan yang relijius, terlihat dari berbagai aaksesories bernuansa Kristiani yang dipajang mulai dari pendopo untuk ruang tamu, hingga ruang keluarga, perpustakaan, dan kamar tidurnya yang elegan.

“Puji pada Tuhan, anak-anak dan cucu-cucu kami juga cukup taat pada kehidupan Kristiani,”ujar penganut Kristen Protestan yang rutin menjalankan ibadah kebaktian di gereja Nazarene di Chesterton ini. 

Delapan Alasan Bekerja Setelah Pensiun

Kimberly Lankford , kolumnis di Kipliner’s Personal Finance, penulis buku Rescue Your Financial Life menyebut ada 8 alasan bagus,  mengapa sebaiknya tetap berkerja setelah pensiun.  Hanya satu alasan yang berkaitan dengan uang.

Terbayang, saat pensiun dari pekerjaan , maka kegiatan yang akan dijalani biasanya mengasuh cucu, atau kalau punya banyak tabungan, bisa jalan-jalan ke mana suka. Namun, pilihan kembali bekerja setelah masa jeda beberapa bulan setelah pensiun, adalah pilihan terbaik. Paling tidak untuk menghindari efek Post Power Syndrome yang kerap dialami para mantan bos atau komandan yang bisa memiliki banyak staf atau anak buah.

Berikut ada delapan alasan spesifik untuk mempertimbangkan memasuki kembali pasar kerja, setelah pensiun dari pekerjaan yang digeluti sejak usia muda.

 1. Menambah Pundi-pundi Tabungan 

Jangan berasumsi bahwa para pensiunan harus bekerja keras, mencari pekerjaan bergaji tinggi seperti sebelumnya. “Dengan tetap memiliki pekerjaan, menjadi tuas yang sangat efektif untuk meningkatkan uang yang tersedia di masa pensiun, karena Anda tidak menarik tabungan dan itu memberi lebih banyak kesempatan untuk tetap menambah pundi-pundi  tabungan," kata Anqi Chen dari Boston College Center pada  Retired Research. 

2. Tetap Melatih Otak 

Selama beberapa dekade, Health and Retirement Study (HRS) Universitas Michigan, telah melakukan survey pada  peserta berusia di atas 50 tahun.”Terindikasi bahwa terus bekerja memiliki manfaat untuk kognisi. Orang dengan kesehatan kognitif yang lebih baik, lebih mampu bekerja," kata Amanda Sonnega, associate research. 

Dengan beralih ke jenis pekerjaan atau peran yang berbeda, seseorang bisa mendapatkan manfaat yaitu mempelajari hal baru. Para psikolog menyebutnya "novelty processing" atau  "pemrosesan kebaruan", yang dapat membantu memperlambat penurunan kognitif.

 

3. Kesehatan Mental yang Lebih Baik

Menjadi sukarelawan yang tidak terkait dengan karir Anda sebelumnya,  juga berdampak pada dan kesehatan mental yang lebih baik, kata Sonega. Sebuah studi University of Maryland terhadap lebih dari 12.000 pensiunan yang terlibat dalam penelitian menemukan bahwa memiliki pekerjaan pasca-karir, dapat meminimalisir keterbatasan fungsional dan penyakit yang diderita seseorang.

4. Hadir dalam Komunitas baru

Studi Harvard tentang perkembangan orang dewasa telah melacak generasi keluarga sejak 1938, dan salah satu temuan utamanya adalah seberapa banyak pensiun yang baik , tergantung pada memiliki hubungan yang berkualitas baik, kata Robert J Waldinger, profesor psikiatri di Harvard Medical School.

Partisipan yang paling bahagia di masa pensiun, adalah mereka yang melakukan pekerjaan baru dan menjalin hubungan dengan orang-orang baru pula.  Tetap melakukan pekerjaan rutin apa pun-apakah penuh waktu, paruh waktu atau sebagai sukarelawan-menciptakan lingkungan untuk iterasi baru yang dapat berkembang ke dalam hubungan baru tersebut.

 

5. Tetap Memiliki Tujuan

Memiliki pekerjaan  adalah salah satu motivator untuk tetap bangun di pagi hari.  Salah satu temuan utama dari penelitian Health and Retirement Study (HRS)adalah pentingnya menemukan tujuan baru setelah pensiun. Nathan LeBraseur, profesor kedokteran fisik dan rehabilitasi di Mayo Clinic mengungkap untuk menjadi pensiunan sehat, adalah dengan  terus bekerja dalam kapasitas tertentu. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang memiliki tujuan hidup merasa lebih muda di masa pensiun.

 

6. Kesempatan Berbagi Ilmu

 

“Salah satu berkat besar dari masa pensiun, adalah bahwa hal itu memberi Anda kesempatan untuk membantu orang lain dan juga diri Anda sendiri,” kata Tim Maurer, seorang perencana keuangan di Charleston, Carolina Selatan. "Contoh yang bagus adalah seseorang yang bekerja sebagai perancang busana yang mengajar kelas di sekolah menengah kejuruan atau perguruan tinggi yang dicintai, atau insinyur mesin yang bekerja paruh waktu di toko perbaikan rumah. Ini salah satu contoh manfaat memberi kembali, atau berbagi ilmu."

Sebuah studi tahun 2021 tentang pensiunan di Inggris menemukan bahwa menjadi sukarelawan di masa pensiun, membuat pensiunan terhindar dari  depresi, sebaliknya merasakan kepuasan serta kualitas hidup yang lebih tinggi. Peningkatan kesejahteraan menghilang, begitu mereka berhenti menjadi sukarelawan.

 

7. Nikmati Pekerjaan Freelance 

Apakah Anda menghabiskan waktu dengan orang yang Anda sukai atau bekerja di lingkungan yang sesuai dengan hobi Anda, seperti pembibitan tanaman, atau bekerja di lapangan golf, bisa menjadi pekerjaan yang menyenangkan. "Saat mengevaluasi peluang, tanyakan, "Apakah ini memberi saya komunitas orang-orang yang saya sukai?" kata Nancy Collamer, pelatih pensiunan dan penulis Second-Act Careers. "Apakah ada peluang untuk pertumbuhan, tantangan, atau pembelajaran?" Ini bisa menjadi peluang untuk mencari pekerjaan atau pekerjaan lepas yang menurut Anda selalu menarik.  

 

 8. Bantu Bisnis Lokal 

Ada 11,5 juta lowongan pekerjaan di Amerika Serikat pada akhir Maret 2022, tingkat tertinggi sejak pemerintah mulai mengukur ini pada tahun 2000. Sementara pasar kerja sangat bervariasi menurut wilayah, toko kekurangan pekerja yang parah tersebar luas. Mengapa tidak membantu bisnis lokal yang berjuang dengan terlalu banyak pekerja bayaran melewati periode ini? Mengingat pasar, Anda memiliki banyak pilihan untuk menemukan peran yang akan Anda nikmati.

Mary Lou Carney, tetap aktif menulis walau telah pensiun dari memimpin majalah Guidepost (Foto : CSL)
Mary Lou Carney, tetap aktif menulis walau telah pensiun dari memimpin majalah Guidepost (Foto : CSL)
Christina bersama Mary Lou Carney di Indiana (Foto : Mick Lyons)
Christina bersama Mary Lou Carney di Indiana (Foto : Mick Lyons)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun