Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Suasana Magis dan Erotis “Circus Maximus” di Kota Roma

28 September 2016   11:24 Diperbarui: 28 September 2016   12:00 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti


Aku mulai jenuh, ketika macet terus menerus hari itu. Panas kota Roma semakin menyengat. Sampai2 aku merasa AC bus wisata yang kami tumpangi, kurang member efek menyegarkan. Punggungku berkeringat dan aku mulai dilanda stress …..

Jadi, ketika bus kami berhenti di titik wisata berikutnya, aku pun mengajak anak2ku turun. Walau aku belum jelas tempat wisata apa itu.

Dengan dibantu oleh asisten supir bus wisata ku itu, ramp dipasang dan aku di atas kursi roda oun denan nyaman turun dan siap menuju titik wisata tersebut. Ternyata, hanya ada RTH (Ruang Terbuka Hijau) besar di salah satu pojok kota Roma. Dan ternyata juga itu adalah salah satu titik wisata yang aku ingin datangi. Circus Maximus …..

***

The Circus Maximus, atau Italiano Circo Massimo, adalah sebuah tempat untuk balap kereta kuda dalam sebuah stadion kuno yang terbuka, tempat hiburan rakyat Romawi, jika mereka tidak sanggup atau tidak mau untuk masuk ke Colosseum. “Tidak mau” disini, bukan hanya mereka tidak mampu membayar mahal tempat seperti Colosseum saja, tetapi mereka pun belum tentu mau melihat darah mengalir karena cabikan singa atau pembunuhan ala gladiator.

Stadion itu terlihat sangat luas. Bus wisata kami berhenti di puncak bukit, salah satu bukit di kota Roma, bersebelahan dengan Colosseum, untuk melihat betapa besarnya stadion Circus Maximus. Jika kita ingin menjeajah stadion tersebut, kita harus menuruni bukit itu, dengan undakan2 tangga tinggi dan tidak dilengkapi dengan fasilitas disabled. Sehingga kami memutuskan hanya melihat dari atas dan kejauhan saja. Terutama anak2ku, yang melarang aku untuk mencoba menuruni undakan tinggi tersebut …..

Circus Maximus sendiri tersebut, terletak di lembah Avetine dari Bukit Palatine. Merupakan stadion terbesar di Roma kuno dalam kekasiarannya. Panjangnya sekitar 621 meter dengan lebar 118 meter, dan mampu menampung kurang lebih 150.000 penonton. Dan konsep stadion Circus Maximus itu, ternyata dikembangkan oleh pemerintah kota Roma kuno, sebagai konsep stadion2 berikutnya, yang dibangun di dalam kekaisaran Romawi.

Suasana Circus Maximus, pada jaman keemasannya di kota Roma. Sumber: www.latein.ch
Suasana Circus Maximus, pada jaman keemasannya di kota Roma. Sumber: www.latein.ch
Sekarang, Circus Maximus ini dijadikan sebagai tempat titik wisata kota Roma yang cukup diminati oleh wisatawan asing, sekaligus digunakan sebagai ruang terbuka hijau kota Roma modern.

Aku cukup terkagum2 melihat sebuah stadion besar dan megah. Mungkin, tidak bisa terlihat di jaman sekarang, karena yang ada sekarang hanya sebagai ruang terbuka hijau saja, walau masih terlihat sisa2 peninggalannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun