Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menuju Amsterdam... Aku dalam Keterbatasan? Sudah Lupa, Tuh.....

10 Juli 2014   20:03 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:44 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti


[caption id="attachment_347120" align="aligncenter" width="600" caption="www.runway.aviation.com"][/caption]

Sebelumnya :

Perjalanan ke Negeri yang Jauh Sudah Mulai dan Mimpiki Semakin Nyata .....

Ketika Aku Membawa Anak-Anakku Keliling Eropa, dengan Separuh Tubuh Lumpuh .....

Horeeeeee ..... Libur Besar Telah Tiba!

Belanda. Nederland. Holland.

Atau apapun sebutannya, adalah sebuah negara yang mempunyai ikatan erat bagi kita, bangsa Indonesia. Karena kita pernah dijajah oleh bangsa itu selama 3,5 abad dan sempat meninggalkan trauma hebat bagi kita. Tetapi tentu saja tidak sekarang, karena kita semua sudah bisa saling memahami, bahwa semuanya adalah kenangan buruk masa itu, dan ketika Tuhan menghendaki semuanya berakhir, dunia ini semakin sejahtera, dan masing-masing dari kita hanya terfokus dalam 1 titik, menuju dunia sejahtera, aman dan damai .....

Aku sendiri lebih memilih menyebutnya dengan nama Holland, seperti dulu eyang-eyangku selalu menyebut Holland. Eyang-eyangku hidup di jaman sebelum kemerdekaan, dan bahkan Eyang Probo (ayah papa, lihat tulisanku Sedikit Sisa Kenangan tentang Eyang Probo ) lahir sekitar awal tahun 1900-an. Mengalami perang besar dan gerilya, mengungsi ratusan kali dari rumahnya dan berpindah-pindah tempat tinggal, masuk keluar gunung dan hutan, bersama keluarganya. Jadi, untukku Holland memang menjadi 'ikatan' erat dengan keluargaku khususnya dengan Eyang Probo, karena beliau selalu bercerita tentang situasi pada saat itu....

Amsterdam adalah kota pertama yang aku datang, langsung dari Jakarta, transit 30 menit ke Kuala Lumpur dan langsung melesat cepat sekitar 17 jam sampai Amsterdam. Tidak terasa, memang, karena waktu itu jam tidur. Berangkat dari Jakarta jarak 17.30, sharp! Tepat sekali, sesuai dengan jam tanganku! Dan pelayanan KLM di mana kami berada dalam sebuah pesawat besar, Boeing 777-300ER cukup memuaskan.


[caption id="attachment_347121" align="aligncenter" width="554" caption="www.klm.com"]

14049710111445506310
14049710111445506310
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun