By Christie Damayanti
Â
Untukku, cerita tentang pepohonan punya tempat tersendiri.
Pertama, ibuku adalah pencinta tanaman. Kami punya 3 taman besar di rumah kami dan semuanya itu ditaman dan dirawat oleh ibuku, Ketika ibu masih ada.
Kedua, aku adalah pencinta kehidupan. Seperti apapun kehidupan itu, itu adalah karya Tuhan dan harus di pelihara dengan cara apapun yang kitab bisa.
Ketiga, aku pernah menjadi salah satu yang menanam Samanea Saman di Central park. Dari mencari pohon raksasa Samanea Saman atau Trembesi, membawa ke Central Park, menanamnya dengan cara2 luar biasa, dan sekarang pohon2 itu tumbuh dengan sempurna.
Selama itu juga, aku banyak belajar tentang pepohonan, karena salah satu tugasku dalam membangun mega proyek Central Park adalah mencari tanaman2 yang paling cocok untuk ditanam disana, menanam dan merawatnya sampai sekarang.
Dan, yang paling aku suka adalah tentang pohon Trembesi atau Samanea Saman, yang juga disebut denagn "Dancing Tree" .....
Coba lihat dibawah ini, betapa cerita tentang "Dancing Tree" tidak membuat aku jatuh hati kepadannya .....
Lihat, struktur pohon Trembesi atau Samanea Saman, juga mempunyai batang utama yang besar, yang menopang puluhan cabang ranting2 kecil. Jika semakin besar, tidak heran bisa mempunyai ratusan cabang dan ranting2 kecil.
Cabang dan ranting2 itulah, yang bisa menari2, menikuti akunan angin, dengan suara2 syahdu, ketika cabang dan ranting tersebut, saling bersinggungan. Cabang dan ranting2 mungil itu, bisa beputar2, meliuk2, tergantung bertumbuh dan berkembangnya pohon tersebut .....
Cantik sekali ......
***
"Dancing Tree", juga terdapat di beberapa jenis pohon tertentu, terutama dalam genus Prunus. Salah satunya adalah pohon Flamboyan.
Pohon Famboyan pun merupakan pohon yang bisa menari. Dengan batang utama yang besar, yang bisa mendukung cabang2 dan ranting3nya, untuk tumbuh dedaunan dan bunga2 Flamboyan nya.
Pohon Flamboyan pun, bisa menyanyi dengan gemerisik pergesekan2 cabang dan ranting2 dedaunan dan be-bungaan Flamboyan.
***
Mungkin, masih banyak jenis pohon yang bisa menari dan menyanyi. "Dancing tree" adalah sebutannya, dan pohon2 itu memang sangat cantik!
Pohon berbunga Sakura itu lah yang membuaiku, ketika aku sengaja untuk "berburu Sakura", di musim semi tahun 2019 yang lalu. Sakura itu memang membuaiku, bukn hanya wisatawan2 yang datang kesana
Ketika kita berada di "hutan Sakura" di Shinjuku Gyoen, dalam diam kita bisa mendengarkan nyanyian mereka. Angin yang berdesau itu pun, menghantarkan kita ke buaian mimpi2 kita.
Aku memang pemimpi, dan mimpi2 itu akan terwujud, ketika nspirasidari bunga2 cantik Sakura ini, akan membawa aku terbang melayang, untuk meraih semua mimpi2ku .....
Cerita pohon yang menari2 atau "dancing tree", juga ada pada pohon Sakura, yang asli dari Jepang, seperti yang aku nikmati di tahun 2018 dan tahun 2019 lalu.
Bunga Sakura sebenarnya adalah bunga dari beberapa pohon genus Prunus, terutama Cherry Jepang. Buah Cherry nya kecil2 dan bisa dimakan. Rasanya asam, dan sering dijual pada saat musimnya.
Bunga Sakura memang tidak tumbuh di Negara Jepang saja, melainkan tumbuh di beberapa Negara Asia seputaran Jepang. Tetapi, bunga Sakura merupakan "bunga nasional" Negara Jepang. Dan Jepang sering disebut Negeri Sakura.
Pada saat bunga Sakura mekar, di bulan Januari sampai Mei, berurutan dari Pulau Okinawa sampai Pulau Hokkaido, warja Jepang melakukan "Hanami", yang awalnya adalah berkumpul sambil minum dari berabad2 yang lalu, sejak periode Nara.
Pada periode Edo, Tokugawa Yoshimune menanam pohon Sakura, dan setelah itu, ketika bunga Sakura mekar, mereka berbahagia dan berpesta, dibawah pohon itu.
Untuk pohon Sakura nya sendiri, merupakan sakah satu pohon yang tergolong dalam familia Rosaceae, genus Prunus sejenis pohom prem persik atau apricot. Dan sub-genus Sakura.
Struktur pepohonan pada genus Prunus adalah memiliki batang tunggal besar dan memiliki cabang ranting2 yang semakin ke ujung semakin kecil. Ranting2 itu tempat tumbuh daun2 dan bunga2 nya. Cabang ranting2 itu lah yang bisa "menari" jika dedaunan danbebungaan tertiup angin, saling bersinggungan, bergemerisik yang menimbulkan sebuah alunan lagu syahdu .....
Mungkin, itu hanya sebuah khayalan dari seseorang yang punya kepedulian tenang lingkungan. Â Ketika cabang dan ranting2 itu saling bersinggungan yang menimbulkan suara2 syahdu, cabang dan ranting2 itu juga "menari2" sesuai dengan ayunan angin.
Jadilah, cerita "dancing tree", bagi beberapa jenis pohon, sala satunya pohon berbunga Sakura .....
Nyanyian Sakura
Pohon berbunga Sakura ini, sangat cantik! Dengan batang utama yang besar, yang sanggup menopang cabang dan ranting2 kecil, tempat tumbuh bunga2 Sakura. Ketika aku di sini, di Shinjuku Gyoen NationalPark, angin bertiup lembut. Mengakibatkan, suara2 gemerisik.Â
Ternyata, itu adalah suara persinggungagn cabang dan ranting2 mungil serta bersenggolannya bunga2 Sakura di cabang dan ranting2 itu. Suaranya cukup syahdu. Apalgi, ketika burung2 datang untuk mematuki putik2 Sakura yang gugur, beberapa, karena desauan angin disana.
Cabang dan ranting2 Sakura ini, menari2. Pohon berbunga Saura ini, menari2, begrak karena desauan angin. "Dancing Tree" yang luar biasa ......
Lihatlah! Betapa cantik nya ciptaan Tuhan! Cabang2 itu semakin besar, seturut tumbuh dan berkembangnya Pohon Sakura ini. Cabang2 itu melahirkan ranting2 mungil. Ranting2 mungil itu, menjadi tempat bertumbuh dan berkembangnya berbagai jenis bunga Sakura ......
Pohon berbunga Sakur jenis Edohigan, yang mempunyai ranting2 mungil yang menjulur ke bawah ini, pun sangat artistic. Ranting2 mungil ini, bergoyang kesana kemari, ketika angin berhembus, dan menimbulkan suara2 syahdu, "nyanyian Sakura" .....
Pohon berbunga Sakura, yang bunganya belum mekar sempurnya di Ueno Park. Tetapi, ketika angin berdesau, pergesekan ranting2 tempat tumbuhnya bunga2 Sakura itu, menghasilkan "nyanyian Sakura" yang syahdu ...... indah sekali .....
                                                Dokumentasi www.jw-webmagazine.com
                                                    Dokumentasi www.pinterest.com
Â
"Nyanyian Sakura" ini, sngguh terjadi di Meguro River. Cabang dan ranting2 Sakura ini, bergemerisik dengan tarian daun2 dan bunga2 Sakuranya. Dan ketika perahu di bawah Sakura melayari Meguro River, malam hari akan merasakan sensasi yang kuar biasa!
Lampu2 dalam lampion yang memang disediakan warga disana, menerangi tarian dan nyanyian akura2 cantik ini .....
***
Cerita diatas, terekam kuat dalam benakku Ketika aku blusukkan di area Joo Chiat, tempat aku tinggal dalam 2 minggu di akhir bulan November sampai awal bulan Desember 2023 lalu.
Begitu indahnya "Hutan Trembesi" disana, sampai ranting2 nya yang menari2 itu bersenggolan antar pepohonan itu.
Ranting2 cantik dan mungil itu saling bersenggolan, dan Ketika angin bertiup, ada suara2 syahdu bergemerisik, seperti di dalam hutan ..... Ranting2 itu meliuk2 seperti seorang penari. Penari2 Samanea Saman, penari2 Trembesi yang cantik .....
                            Aku dengan tangan2 si penari Trembesi atau Samanea Saman Singapore di Joo Chiat.
Â
Aku banyak berpikir tentang ini. Mrngapa Trembesi banyak sekali ada di Singapore. Karena yan aku tahu, Trembesi atau Samanea Saman itu berasal dari Amerika, yang akhirnya tersebar di dunia tropic dari burung2 atau hewan2 yang membawa bibit Trembesi.
Bahkan, di beberapa negara Trembesi justru dianggap mengganggu karena menghambat pertumbuhan pepohonan yang lain. Karena memang Trembesi dan "dancing tree" yan lainnya mempunyai akar yang kuat untuk menjebol beton!
Seorang temanku yang tinggal di Singapore bercerita bahwa Trembesi2 ini memang ada yang menanam di jaman colonial, Itulah sebabnya, banyak sekali pohon Trembesi yang sudah sangat tua, yang berarti memang sudah ditanam sejak jaman dahulu.
Dan, Singapore sangat sadar bahwa pohon Trembesi ini bermanfaat untuk membantu reboisasi atau penghijauan Kembali, dengan mampu menyerap karbondioksida CO2 dan memperbaiki kualitas udara disekitarnya.
Pohon Trembesi juga mampu menyerap air tanah secara maksimal, sehingga mendukung persediaan cadangan air tanah bagi lingkungan sekitarnya .....
Bravo Singapore dengan ribuan bahkan mungkin jutaan Samanea Saman  nya .....
