Untuk mencapai target tersebut, pemerintah pusat sampai pemerintah daerah bahkan masyarakat lingkungan RT/RW, banyak mengdukasi warga kota untuk paradigma2 dari program2 pengelolaan sampah ini, Â untuk mendorong partisipasi masyarakat lewat edukasi serta perubahan perilaku secara berkelanjutan.
Masalah sampah adalah pertarungan semua orang. Dan semua orang harus berkontribusi untuk menguangi sampah, walau tidak mufah. Ksrena setiap orang memang harus mengeluarkan sampah!
Kita sendiri harus punya sistim pengelolaan sampah dan bisa belajar bahwa segala bentuk inisiatif untuk mempromosikan perilaku yang bertanggung jawab adalah PENTING, dan yang terpenting lagi adalah dukungan yang kuat dari setiap bagian masyarakat, terutama pemerintah.
Promosi2 untuk perilaku yang benar dalam menangani masalah sampah ini lah yang harus dijadikan pegangan bagi penggagas2 serta orang2 yang memang peduli dengan masalah2 dalam masyarakat. Sehingga, diharapkan penggagas2 mikro itu bisa menciptakan sesuatu untuk lebih mengedukasi serta lebih memotivasi masyarakat untuk melakukan hal2 yang lebih baik.
Salah satunya ada penggagas adalah menciptakan serangkaian tempat sampah untuk kita belajar memilih dan memilah sampah2 yang kita keluarkan, supaya dalam pengelolaan selanjutnya sampah2 tersebut lebih bisa dimanfaatkan lagi, sesuai dengan masing2 katagorinya.
***
Beberapa saat lalu, Bu Ani teman lamaku juga memperkenalkan serangkaian kebutuhan tentang bagaimana kita bisa ikut berkontribusi untuk melakukan yng terbaik bagi sampah2 yang kita keluarkan.
Mereka mengeluarkan konsep pemillah2an sampah dengan berbagai warna. Warna warni itu membuat otak kita "terangsang" untuk bergerak. Konotasi "terangsang" ini, bukan konotasi negative tetapi justru akan memberikan semangat. Untukku sendiri, sebagai seorang arsitek serta sebagian berkecimpung dalam dunia seni, warna warni merupakan dasar dari pergerakan dan semaangat untuk mulai bergerak secara kontinyu dan konsisten.
Warna warni memang salah satu lambang cara kia untuk mengekspresikan fungsi2 tubuh kita untuk berbuat sesuatu. Dan, mereka melambangkan warna warni itu dengan cara menjliskan katagori2 sampah dalam pemiliahan2 nya.
Â
Kuning       : Sampah Guna Ulang (plastic, kaca, kaleng)
