Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hidup di Dunia Lelaki, Apa yang Tidak Pantas? Lebay!

22 November 2021   09:05 Diperbarui: 22 November 2021   09:36 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika perempuan yang katanya lemah dan gemulai untuk melakukan kegiatan yang katanya juga hanya untuk kaum lelaki, tidak ada salahnya juga kan, jika perempuan diberi kesempatan untuk berusaha melakukannya, seperti bossku memberikan kesempatan untuk aku sebagai arsitek lapangan?

Dan pada kenyataannya, AKU BISA! 

Aku bisa melakukan semua ang dilakukan teman2ku yang lelaki. Dan aku tidak terlalu peduli, apakah bossku mengapresiasiku untuk pekerjaanku atau aku juga tidak peduli dengan 'ketidak-pantasan' sebagai perempuan mengerjakan pekerjaanku di lapangan!

Yang jelas, aku melakukannya untuk CINTA keluarga, dan KASIH pada Tuhan tuntuk berkarya!

Sementara kaum perempuan sibuk dengan gembar gembornya untuk minta diapresiasi sebagai perempuan luar biasa, kaum lelakipun sibuk dengan mencari akal untuk tidak dikalahkan oleh kaum perempuan, aku pun tidak peduli!

Untuk apa? 

Bahkan ketika semua orang mencibirku dalam keterbatasanku yang katanya lebay dengan kerja kerasku untuk masa depan anak2ku, mereka tidak mampu membuat hatiku menangis!

Jangankan menangis, menoleh ke mereka saja, aku tidak akan mau, tidak peduli. Bahkan aku dengan tersenyum dan terus tersenyum, terus berjalan dengan tegar demi anak2ku.

Kupikir, apakah mereka mau memberi uang untuk anak2ku? 

Tidak kan? ......

Pun ketika pandangan orang lain tentang apresiasi kaum perempuan yang sudah kerja keras bekerja keras sama dengan kaum lelaki, aku juga tidak peduli. Semuanya aku lakukan dengan sebaik2nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun