Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Persahabatanku dengan Fortissimo Filipina, dari Jakarta Sampai ke Seoul

14 September 2021   10:30 Diperbarui: 25 September 2021   15:31 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahun 2009 bulan April Fortissimo pindah tugas ke Hyatt Seoul Korea Selatan, dan aku sempat travelling kesana pada bulan Oktober 2009 di Seoul dan memulai petualanganku disana, beberapa tempat bersama Fortissimo.

Mereka bertugasa di Hyatt Seoul, dan bertempat tinggal di apartemen2 di belakang hotel tersebut. Mereka diberikan 2 apartemen besar dengan luas masing2 unit ada 3 kamar.

Unit pertama di gedung A, ada Daddy Ding, Daddy Bong, dan Joel. Sedangkan unit kedua di gedung B, ada Pong, Wenah dan Xixa. Dan ketika aku disana, aku tinggal di Gedung B, dan aku diberikan kamar Xixa. Xixa nebeng di kamar Wenah.

Kami di Hyatt Seoul, pada saat mereka beristirahat .....

Karena aku datang kesana memang khusus untuk mereka, otomatis aku memang setiap malam berada di Hotel Hyatt Seoul bersama mereka untuk mendukung mereka.vMulai jam 7.00 sampai jam 12.00 malam, dan bersama dengagn mereka pulang ke apartemen.

Sebenarnya memang tidak berbeda konsepnya dengagn Hyatt Jakarta. Tetapi, masalahnya adalah minuman dan snack2 ya di lounge tu, harganya cukup mahal dibanding dengan Fountain Lounge Hyatt Jakarta, hahaha .....

Jadi, di hari kedua aku di lounge itu, aku sudah makan diliuar, dan membawa minuman2 ringan yang aku bawa dari luar, supaya menghemat, hahahaha .....

Seoul adalah sebuah kota yang berbukit2. Naik turun bukit, sampai ketika aku disana, betisku mengecang karena benar2 berjalan naik turun bukt, bahkan di sepanjang kota Seoul.

Hotel Hyatt Seoul, berada di salah satu butik perkotaan, sehing memang berkesan monumental dan wow. Tetapi, apartemen grup Fortissimo, berada di kaki bukit di belakang hotel tersebut, sehingga, kita harus naik bukit dengan Fortissimo memakai baju2 resmi untuk bertugas, termasuk aku.

Hari kedua ak disana, aku memakain sandal dahulu, baru kemudian berganti memakai pantofel, jika sudah sampai hotel. Begitu juga ereka, hahaha .....

Kami juga "kerja keras", ketika pulang lebih dari jam 12.00 malam, dengan mukan capai dan ngantuk, kami haus menuruni bukit terjal untuk sampai ke apartemen2 kami. Tidak gampang, ketika kita sudah capek dan ngatuk, harus berhati2 ika tidak mau tergelincir!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun