Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Konsep Rancang Bangun "Kota Ramah Diabilitas", Kriteria dan Asesibilitasnya

21 Agustus 2021   20:05 Diperbarui: 21 Agustus 2021   20:19 652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Merancang bangunan umum

Memang benar bahwa banyak dari bangunan ini tidak dapat diakses oleh orang tua, orang muda, dan penyandang disabilitas. Dengan demikian, mereka kehilangan akses ke gedung2 ini karena desain dan kinerja yang buruk.

Tidak hanya konstruksi baru yang harus dibangun dengan akses yang mudah, tetapi bangunan yang ada, di renovasi dengan mempertimbangkan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas.

Pengabaian kriteria desain dapat mengakibatkan tidak dapat diaksesnya, mengisolasi banyak kelompok orang dan menahan mereka dari partisipasi dalam kegiatan sosial dan ekonomi.

 

www.london.uk
www.london.uk
www.rapidramp.uk
www.rapidramp.uk

Bangunan2modern yang sudah di desain sedemikian untuk disabilitas. Dan, bangunan2 tua yang dimodifikasi untuk mendapatkan fasilitas ramp bagi disabilitas

Orang2 yang menjadi cacat karena banyak hal,harus diakomodasi terus menerus karena effort mereka berali lipat daripada orang2 yang sehat dan normal.

Bangunan umum dibagi ke dalam kategori berikut, pusat kesehatan, bangunan komersial, kompleks administrasi, kompleks layanan, pusat budaya, bangunan rekreasi, bangunan transportasi, dan bangunan industri.

Dan semuanya harus bisa diakses oleh semua orang, krena itu adalah fasilitas2 publik.

Merancang bangunan pendidikan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun