Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

[Desain] Disabilitas Memang Berbeda, tetapi Bukan Menjadi Tidak Berharga

12 Agustus 2021   15:21 Diperbarui: 12 Agustus 2021   15:34 656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti

www.martinscutberth.com 

Desain2 khusus untuk disabilitas, justru bisa menjadi desain dekoratif secara global .....

Dari beberapa referensi yang aku baca, saat ini disabilitas semakin bertambah lewat banyak kecelakaan dan penyakit2 yang akhirnya membuat yang sakit menjadi cacat, seperti aku sebagai pasca-stroke.

Di beberapa Negara sudah mengerti dan sangat menyadari bahwa penambahan disabilitas itu menjadi mereka harus menambah2kan fasilitas2 untuk mereka, ketimbang memberikan banyak desain baru tetapi hanya untuk mereka2 yang normal.

Desain2 baru dengan "ramah disabilias", memberikan dampak yang baik agi disabilitas itu sendiri. Bahkan, untuk urusan paralimpiade pun, ada team khusus untuk itu! Dengan berbagai undang2 yang ada, ditambah2 lebih detail.

Dunia sudah sadar untuk ini, untuk membangun desain universal khusus untuk disabilitas, menuntut agas segala sesuatu (produk, barang2, desain, binaan, dll), dapat digunakan semaksimal mungkin bagi semua orang, termasuk disabilitas.

Mereka mem-variasikan dimensi2 atau bentuk2 serta fitur2 yang bisa diakses, memungkinkan setiap orang bisa menggunakannya.

Contoh,

Ada tangga adan ramp ada lift, dalam lokasi yang sama atau berdekatan, sehingga siapapun bisa memilih, mau naik tangga, atau pakai ramp atau dengan lift.

Jika aku travelling di luar negeri, aku ddengan duduk di atas kursi roda, akan memilih ramp atau lift. Jika untuk naik lebih dari 3 lantai, aku memilih naik lift, tetapi ketika lift penuh, aku memilih lewat ramp.

www.pinterest.com
www.pinterest.com

wheelchairtravel-org-6114d7d7010190267d7ecce3.jpg
wheelchairtravel-org-6114d7d7010190267d7ecce3.jpg

www.wheelchairtravel.org.com

Antara tangga dan lift serta antara tangga dengan wheelchairlift, ada pilihan bagi disabilitas

 

www.studiovulkan.com

Untuk aik turun, ada tangga dan ramp, dengan pilihan bagi disabilitas

Juga tentang gelas atau mug. Kita bisa memilih memakai gelas jika nyaman. Tetapi aku memilih dengan mug, karena aku membutuhkan "kuping" nya supaya mudah dengan fungsi tangan kiriku saja, sedangakan dengan gelas, aku agak tidak nyaman dan takut tumpah.

***

Karena, tingkat kecacatan berkisar dari keterbatasan fisik hingga tantangan kognitif dan perkembangan, arsitek terus mencari metode desain baru yang membantu meningkatkan akses ke lingkungan binaan.

Contoh lagi,

Desain material pun, sangat membantu bagi disabilitas, terutama disabilitas netra yang tidak bisa melihat. Mereka hanya bisa meraba, material2 yang di desain khusus untuk mereka, sehingga mereka bisa tahu, kemana arahnya, jika si arsitek mampu mendesain yang terbaik.

Dengan fasad bata yang hangat, tata ruang seperti kampus, ruang hijau, interior berpanel kayu yang nyaman, dan susunan jendela jendela yang unik, fasilitas tempat tinggal untuk disabilitas netra, mampu berpikir kognitif dan hubungan interpersonal dengan orang2 sekiranya, menjadi lebih lancar tanpa mengganggu .....

www.dunloparchitect.com
www.dunloparchitect.com

nlesarkelund-6114d85e0101904379403362.jpg
nlesarkelund-6114d85e0101904379403362.jpg

www.nelsarkelund.com 

                      Disablitas netra meraba material dinding, dan si arsitek "menunjukkan" arahnya lewat material2 yang dipilihnya .....

Dalam arsitektur, desain universal berarti menciptakan ruang yang memenuhi kebutuhan semua orang, tua dan muda, mampu dan disabilitas.

Dari penataan ruangan hingga pilihan warna, banyak detail yang masuk ke dalam penciptaan ruang yang dapat diakses.

Arsitektur cenderung berfokus pada aksesibilitas bagi penyandang disabilitas, tetapi Desain Universal adalah filosofi di balik aksesibilitas.

Betapapun indahnya, rumah kita tidak akan nyaman atau menarik jika kita tidak dapat bergerak bebas kemana2 dan secara mandiri melakukan tugas2 dasar kehidupan.

Bahkan, jika semua anggota keluarga sehat, kecelakaan mendadak atau efek jangka panjang dari penyakit dapat menyebabkan masalah mobilitas, gangguan penglihatan dan pendengaran, atau penurunan kognitif.

Contoh juga,

Ketika ku tiba2 harus menjadi seorang disabilitas karena serangan stroke berat tahun 2010, bapakku almarhum mempersiapkan "rumah ramah disabilitas" untukku.

Aku pindah ke rumah orang ruaku supaya aku bisa dibantu. Bapak menambahkan railing2 terutama di kamar mandi untuk aku bisa berpegangagn.

Bapak juga menambahkan tempat duduk khusus dari stainless untuk dikamar mandi karena jia membawa tempat duduk plastic, akan sangat membahayakan untukku.

 

2-6114d92006310e027804c0d2.jpg
2-6114d92006310e027804c0d2.jpg

Dokmentasi pribadi

Tempat duduk, railing2 dan tempat kaki dari stainless-steel untuk aku bisa duduk sambil mandi, nyaman dan aman. Karena jika dengan kursi biasa, akan licin atau terguling .....

Rumah orang tuaku memang rata dengan tanah, hanya beda 1 cm jika aku berada di kursi roda, dan trap2 anak tangga sangat rendah kurang dari 20 cm dengan lbar lebih dari 1 langkah kaki (lebih dari 25 cm), sehingga aku Nyman sekali naik ke atas, tidak berat seperti tangga2 pada umumnya.

1-6114d8ce6e7f01798d76bdd2.jpg
1-6114d8ce6e7f01798d76bdd2.jpg

Dokumentasi pribadi

Anak tangga rumah orang tuaku, dengan tinggi kurang dari 20 cm dan lebar anak tangga sekitar 25 cm, dan dengan karpet lembut, membuat aku nyaman melangkah .....

                                                                                                                     
Menurutku, tangga ini sudah masuk ke area desain universal, karena semua orang merasa nyaman menaiki tangga ini, termasuk aku sebagai disabilitas. Desainny memang khusus, bapakku yang merancangnya.

Jika desainer produk menerapkan prinsip2 desain universal, dengan fokus khusus pada aksesibilitas bagi penyandang disabilitas, maka aku yakin kenyamanan bagi orang2 yang menggunakannya akan semakin luas, termasuk disabilitas.

Disabilitas memaksa seseorang untuk meningkatkan kesadaran akan ruang di sekitarnya. 

Dengan terlibat dengan pengalaman yang beragam ini, aku yakin kita dapat belajar untuk menantang asumsi yang menopang arsitektur kontemporer dan untuk mengembangkan praktek desain2 baru.

Untuk memberikan diskusi dan pemahaman tentang bagaimana tubuh yang berbeda diperlakukan di ruang di sekitar kita .....

Ya, disabilitas memang berbeda, tetapi bukan menjadi tidak berharga .....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun