Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bagaimana Sebuah Desain Arsitektural "Berkolaborasi" dengan Disabilitas

12 Agustus 2021   12:24 Diperbarui: 12 Agustus 2021   12:53 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti

Bicara tentang desain arsitektural, dan bicara tentang disabilitas, apa yang kita pahami dengan disabilitas? 

Disabilitas bukan hanya menjadi keterbatasan bagi segelintir orang, melainkan merupakan bagian dari kehidupan manusia yang akan dialami oleh setiap orang pada suatu saat, baik sementara maupun permanen.

 Apa kesamaan disabilitas dengan desain arsitektur, tetapi bukankah arsitektur tentang kenyamanan manusia? 

Dan apa yang dimaksud dengan Arsitektur & Desain untuk penyandang disabilitas?

Sebagai seorang arsitek dan juga sebagai seorang disabilitas dengana lumpuh tubuh kanan karena serangan stroke berat tahun 2010 di San Francisco,

Aku memulai survey2 ku untuk mendesain atau paling tidak, memberikan konsep2ku tentang arsitektural bagi teman2 dan untuk aku sendiri, sebagai seorang disabilitas, diatas kursi roda.

Arsitektur adalah tentang menciptakan lingkungan bagi pengguna, bagi mereka untuk mengalaminya.

Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB tentang Hak-Hak Penyandang Disabilitas bertujuan untuk memajukan, melindungi dan memastikan persamaan hak mereka dan juga rasa hormat mereka.

Tapi, pada kenyataannya, masih banyak sekali di manapun belum memperhatikan aksesibilitas untuk disabilitas, bagaimana juga disabilitas bisa dimudahkan dalam perjalanan mereka?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun