Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Visi Dunia" Melayang di Angkasa Tokyo, Ada Harga dan Risiko yang Harus Dibayar

24 Juli 2021   14:38 Diperbarui: 24 Juli 2021   14:46 636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahkan, pertunjukan drone, mulai dari membentuk lambang Olimpiade Tokyo 2020, menjadi bola dunia ini, melayang2 di seluruh Tokyo/www.engadget.com

"Benda angkasa yang melayang diatas Tokyo" yang memang tidak terlalu lama ini, menggambarkan sebuah pertunjukan sebagai sebuah visi dunia.

Dalam video yang aku tonton tentang "benda melayang di angkasa Tokyo" ini, merupakan pemandangan yang menakjubkan, apalagi diiringi oleh karya "Imagine", membuat dadaku bergetar.

Sebuah mimpi yang sedang terjadi, ditengah badai covid!

***

Memang, banyak pro dan kontra tentang penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 ini, di tengah2 badai pandemic. Sebaian masyarakat pro dengan impiannya membawa nama Negara dengan perjuangan.

Sebagian masyarakat lagi, kontra dengan keberlangsungannya ini di tengah2 dunia sedang berperang tentang kehidupan dan kesehatan.

Mungkin, hanya solidaritas saja, olimpiade ini bisa berlangsung. Solidaritas juga mungkin mencerminkan komitmen yang luar biasa untuk persatuan dan perdamaian. Ksrena, tanpa solidaritas, mungkin tidak aka nada perdamaian .....

Olimpiade memang merupakan lambang kesetaraan dan saling menghormati. Niatnya adalah untuk menyatukan dunia, bersatu dalam semua ketidak-seragaman dunia.

Tetapi,

Apakah kesetaraan dan ingin mewujudkan ketidak-seragaman dunia, harus mengorbankan sebuah perjuangan melawan kematian karena pandemic?

Tidakkah itu justru melambngjan keegoisan segelintir manusia, untuk bertopeng dalam niat menyatukan dunia?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun