Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

RTH Bukan Hanya Hijau Saja, tetapi Mampu sebagai Lahan Penyerapan Jakarta yang Masih Sangat Minim

3 Juli 2021   17:59 Diperbarui: 3 Juli 2021   18:22 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebenarnya, memang ruang terbuka hijau memang merupakan salah saru "paru-paru" kota, terutama untuk kota2 metropolitan, seperti Ibukota Jakarta yang padat sekali. Apalagi, untuk jalur padat protocol Jakarta, sangat membutuhkan oksigen, dimana daun hijau akan menyerap CO2 dan akan menghasilkan O2, disiang hari.

Itulah sebabnya, RTH benar2 dibutuhkan di jalur2 dan kota2 padat.

Tetapi, jangan hanya daun hijaunya saja, tetapi lahan tanahnya juga, sebagai daerah penyerapan kota! Dan, di Taman Dukuh Atas, belum 100% difungsikan sebagai lahan penyerapan, padahal penyerapan Jakarta masih jauh dari ideal.

Taman Dukuh Atas ini memang sebuah area pertemuan banyak moda transporasti Jakaarta. Kereta Listrik (KRL), MRT, TransJakarta dan Kereta Bandara di sisi Gedung BNI 46.

Dengan Taman Dukuh Atas sebagai pertemuan antara moda transportasi, akan menjadi "pertemuan warga Jakarta", yang saling silang. Itu yang memang dibutuhkan kota ini, ditambah dengan kebutuhan RTH dan lahan untuk penyerapan.

Sangat ideal, bukan?

Walau ada sedikit "cacat" untuk tidak sebagian besar sebagai lahan penyerapan.

Pemprove DKI Jakarta, juga membangun wahana pendidikan, yaitu denagn mendesain jalur utilitas kota Jakarta, untuk warga Jakaarta mengerti bahwa, di jalr bawah tanah Jakarta itu, mempunyai jalur2 khusus untuk gorong2 serta pipa2 utilitas.

dokpri
dokpri
Dokumentasi pribadi / Wahana edukasi, dengan menampilkan jalur2 utilitas Jakarta
Dokumentasi pribadi / Wahana edukasi, dengan menampilkan jalur2 utilitas Jakarta
Yang jelas, Taman Dukuh Atas dengan "Viewing Deck" nya ini, merupakan tempat yang asik untuk sekedar beristirahat dan berfoto. Instamable, begitu istilah modernnya.

Semoga taman ini langgeng tanpa menjadi kerumunan pedagang kaki lima di area Dukuh Atas,

Dan untuk menjadi pengingat bahwa RTH Jakarta itu bukan sekedar hijau daun dan pepohonan saja, tetapi bagaimana RTH mampu menjawab tantangan kota, yaitu ada lahan untuk penyerapan Jakarta yang masih sangat minim ......

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun