Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Jakarta Menuju "Lalu Lintas Sepeda", Semoga Semakin Bertanggung Jawab

14 Juni 2021   11:40 Diperbarui: 14 Juni 2021   12:10 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saling bergerombol, mereka saling tidak kalah modern dengan sepeda2 yang semakin mendekati alat transportasi yang sangat nyaman. Mereka berlomba membeli jenis2 sepeda canggih yang sangat nyhaman, sehingga akhirnya mereka memutuskan untuk bersepeda dar rumah sampai kantor!

www.beritasatu.com 
www.beritasatu.com 

www.jpnn.com
www.jpnn.com

Jalur bersepeda saat itu, untuk pekerja2 yang ke kantor dengan bersepeda

 Beberapa temanku, mereka tingga di Cinere, Bintaro, bahkan Serpong dan Tangerang, mereka bersepeda untuk ke kantor di jalur protocol Sudirman -- Thamrin!

Mereka berangkat subuh bersepeda, sekalian berolah raga, dan tiba di kantor sekitar jam 7 atau jam 8 pagi. Mereka mandi di kantor, dan sarapan. Dan, jam 9.00 pagi, mereka siap bekerja!

Menurut mereka, tubuh mereka sangatsegar berolah raga sepeda berjam2, istirahat sebentar, mandi untuk menjadi segar dan sarapan sehat.

Mereka ceria, sehat dan semangat .....

Konsep bersepeda seperti ini, ditanggapi dengan baik oleh pemerinah kota, sehingga dibuatlah jalur2 sepeda di beberapa lajur jalan terutama jalur protocol Sudirman -- Thamrin.

Konsepnya jelas dan terarah, dengan jalur yang dicat warna hijau di sisi pedestrian sekitar lebar 1.00, memungkinkan sepeda satu per satu berjalan, tanpa mengganggu kendaraan bermotor dan tidak juga mengganggu pejalan kaki di trotoar.

Seharusnya, par ape-sepeda menegerti dengan konsep tersebut, tetapi pada kenyataannya, sebagian dari para pe-sepeda ternyata sangat egois.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun